Akhirnya lima jenazah korban perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban pada Rabu (3/11) lalu, berhasil diidentifikasi oleh tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban.
- Pemuda Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo
- Tiga Korban Tenggelamnya Perahu Bocor di Lamongan, Ditemukan Meninggal
- Berangkat Cari Ikan, Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo
Lima jenazah korban perahu terbalik yang ditemukan tim SAR gabungan tersebut semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Dari lima jenazah yang berhasil diidentifikasi yakni, Agus Tutin, warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Toro, asal Desa Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kasian warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang merupakan nahkoda perahu, Basori warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban dan Dian Purnama asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
"Alhamdulillah semua jenazah yang berhasil kita temukan sudah berhasil diidentifikasi oleh petugas," ungkap Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban Yudi Irwanto kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (7/11).
Sementara, lanjut Yudi, empat korban yang saat ini masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan adalah Erma Fitriani (28) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Sutri (60) warga Desa Maibit, Kecamatan, Rengel, Kabupaten Tuban, Dedy Sutio Nugroho (25) dan Arifin (29) warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
"Keempat korban perahu terbalik saat ini juga masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan sejauh 50 kilometer," ungkapnya.
Yudi menjelaskan, untuk warga yang menjadi korban perahu terbalik, keseluruhan berjumlah 19 orang. 10 korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, lima ditemukan meninggal dunia dan empat masih hilang. Dalam pencarian para korban, tim SAR gabungan dibagi menjadi 6 regu.
"Lima tim bertugas menyisir wilayah air dan satunya lagi mencari di wilayah daratan dan sampai saat ini kami juga masih melakukan penyisiran," pungkasnya.
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah