Tak Temukan Pakem, BPCB Jatim Menduga Tiga Arca Dilereng Argopuro Peninggalan Primitif

Petugas BPCB Jatim, saat melihat arca dirumah warga di Desa Kaliacar Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo/Ist
Petugas BPCB Jatim, saat melihat arca dirumah warga di Desa Kaliacar Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo/Ist

Tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, mendatangi lokasi penemuan 3 Arca peninggalan Purbakala di Desa Kaliacar Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. 


Bahkan, tim BPCB di Dampingi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, serta Komunitas Bumi Banger, Ino Imam Safiono.

Kasubag Tata Usaha BPCB Jatim, Kuswanto mengatakan, kalau kedatangannya untuk memastikan apakah 3 arca itu peninggalan Hindu Budha.

"Dari hasil pengamatan kami, arca-arca itu tidak ada pakemnya hususnya dimasa klasik seperti Hindu Budha," katanya, seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (16/11).

BPCB menduga, kalau arca-arca yang ditemukan oleh warga di KaliRondonigo atau lereng Gunung Argopuro tersebut, merupakan arca primitif. 

"Kalau secara arkeologis itu, pakemnya lebih cenderung pada arca primitif sebenarnya," ungkap dia.

Akan tetapi arca arkeologis itu, masih kata Kuswanto, kehidupannya lebih tua dari pada Hindu Budha. Sehingga, arca tersebut berada sebelum adanya Hindu Budha di tanah jawa.

"Namanya kebudayaan itu hidup di masyakarat, jadi kehidupan merekapun mengikut kelokalan pada masa itu. Untuk umur arca, kami tidak bisa memastikan. Karena, tidak ada petunjuk di arca itu," tegasnya.

Selain itu masih kata Kuswanto, dinas yang menangani kebudayaan Kabupaten Probolinggo, harus meregister. Apakah, masuk kebudayaan atau bukan.

"Kalau nantinya sudah terregister, nantinya ada tim ahli dari Cagar Budaya yang turun kelokasi. Nantinya bakal ketahuan, itu masuk cagar budaya atau bukan," sebut dia.

Sehingga, nantinya kalau tim ahli Cagar Budaya sudah melakukan penilaian, maka akan ditentukan nantinya.

"Setelah ada penilaian misalnya ya dari tim ahli Cagar Budaya itu, dianggap mempunyai nilai penting, nantinya diusulkan ke Pemkab Probolinggo untuk dijadikan Cagar Budaya," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Tiga arca peninggalan purbakala ditemukan warga Desa Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Arca yang menyerupai monyet itu ditemukan pertama oleh Jamal di Kalirondoningo atau lereng Argopuro.

“Ditemukan sudah sekitar setahun yang lalu. Jarak antar arcanya sekitar 50 meter. Cuma baru hari ini (Senin, red) saya kepikiran untuk melaporkannya ke desa,” kata Jamal, seperti dikutip Kantor Berita RMOL, Senin (15/11).

Menurutnya, arca tersebut tidak sengaja ia temukan saat ia mencari batu sungai untuk pembangunan rumahnya. Bahkan, untuk arca pertama, kedua, dan ketiga, ia temukan di hari yang berbeda.

"Sengaja cari ke seberang sungai di sisi selatannya, karena sungai ini aslinya di sana (lokasi penemuan arca, red), namun karena ada banjir alirannya berpindah. Pada saat itulah saya menemukan arca ini,” ujarnya.