Utamakan Bagian Pelayanan, Polisi Banyuwangi Mulai Disuntik Vaksin Booster

Kepala Bagian Operasional Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setya Budi/RMOLJatim
Kepala Bagian Operasional Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setya Budi/RMOLJatim

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setya Budi menyatakan ada 1.050 anggota yang akan disuntik vaksin booster Moderna. Yang diutamakan yaitu bagian pelayanan dan Pejabat Utama (PJU), dimulai sekitar pertengahan bulan ini.


"Untuk vaksin booster, beberapa PJU dan beberapa anggota sudah dilaksanakan vaksin ketiga, ada moderna dan pfizer," ungkap Agung, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/11).

Anggota yang diutamakan atau yang mendapat prioritas dalam kegiatan vaksin booster ini adalah bagian operasional di lapangan dan PJU. Alasannya, kata dia, karena sangat berisiko untuk kegiatan-kegiatan pelayanan kepolisian.

Menurutnya, anggota yang akan mengikuti vaksin booster ini dianjurkan agar menjaga ketahanan fisiknya. Hal itu, untuk meminimalisir efek samping yang akan dialami nantinya.

"Untuk pelaksanaannya dilakukan secara bergantian dari jumlah total anggota beserta PNS-nya kurang lebih 1.050," tegasnya.

Kabag ops menambahkan, tidak mentarget kapan selesainya program vaksinasi ketiga untuk anggota Polri dan PNS Polresta Banyuwangi itu. Sebab, hal itu bergantung terhadap ketersediaan vaksin, baik pfizer maupun moderna.

Salah satu penerima vaksin booster ini adalah Kapolsek Kalipuro, Iptu Hadi Waluyo. Ia mengatakan, hanya mengalami efek samping atau reaksi ringan usai mendapat vaksin booster.

Hadi menjelaskan, setelah disuntik vaksin booster esoknya baru merasa lengan terasa sakit atau yang disebutnya 'kemeng'. Setelah itu baru mengalami demam namun ringan.

"Satu hari setelah suntik merasa 'kemeng' terus sakitnya dua hari. Setelah itu sehat wes," sebut Iptu Hadi dikonfirmasi secara terpisah.