Jalan Alternatif Rusak Dampak Alih Arus Pembangunan Jembatan Ploso, Ini Respon Bupati Jombang

Bupati Jombang Saat Menggelar Konferensi Pers
Bupati Jombang Saat Menggelar Konferensi Pers

Jalan rusak di jalur alternatif Kabupaten Jombang tepatnya di ruas Tapen - Kabuh, ruas Ploso - Perempatan Bawangan dan ruas Ploso - Pasar Ploso akibat alih arus dampak pembangunan jembatan Ploso akan segera dilakukan perbaikan secara darurat, Jumat (26/11).


Hal itu disampaikan Bupati Hj Mundjidah Wahab dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten setempat. Setelah berkordinasi dengan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), PT Waskita Karya, Dishub, PUPR, terkait permasalahan tersebut.

Kami akan melakukan penanganan darurat dan semua sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait," kata Bupati Mundjidah Wahab didampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappeda, Dishub, Kepala Dinas Perkim, dan Kepala Dinas Kominfo, Kamis (25/11) dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten.

Disebutkan Bupati, pihak BBPJN akan memberikan bantuan berupa material sejumlah 116 ton hotmix. Sedangkan PT Waskita memberikan bantuan alat berat untuk pelaksanaan perbaikan jalan. Selain itu, PPK juga sudah membuka jalur provinsi, sehingga kendaraan berat dengan tonase besar tidak lagi melintas dijalur alternatif tersebut.

Pihaknya mengakui kegitan jalur alternatif itu memang tak sesuai jika dilalui dengan kendaraan besar. Sebab, konstruksi jalan tersebut merupakan kelas 3c. Sehingga, jika dilalui kendaraan berat, cukup berpontensi menimbulkan kerusakan karena beban kendaraan tak seimbang dengan kondisi jalan.

"Pembukaan arus lalu lintas 24 jam sudah mulai kemarin. Open traffic ruas jalan Provinsi, kendaraan tonase besar tidak lagi lewat jalur alternatif. Ada rambu atau imbauan larangan yang dipasang di sepanjang jalur tersebut," ujarnya.

Bupati Jombang menegaskan pihaknya telah berkordinasi dengan berbagai pihak. Dinas PUPR berbagai peran BPPJN, PU Binamarga dan Dishub Jombang terkait penanganan darurat untuk mengatasi kerusakan jalan yang digunakan jalur alternatif karena dampak pembagunan jembatan Ploso.

"PT Waskita Karya pelaksana proyek juga bersedia memberikan dukungan alat berat untuk perbaikan jalan," imbuhnya.

Mundjidah Wahab berharap, permasalahan ini akan cepat selesai, sehingga arus lalu lintas dan ekonomi di Jombang wilayah utara sungai Brantas bisa kembali normal.J embatan Ploso ini merupakan jalur penghubung dan mendukung kegiatan perekonomian di utara Brantas yang akan menjadi kawasan industri.

"Kami berharap permasalahan cepat selesai. Arus lalu lintas dan ekonomi kembali normal," pungkasnya.


ikuti update rmoljatim di google news