Dua Desa di Kabupaten Probolinggo, Terendam Banjir

Hujan deras selam 3 jam di kawasan lereng Gunungunung Bromo, membuat dua desa di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, terendam banjir. Dua desa itu ialah, Desa Kedungdalem dan Desa Dringu.


Pantaun Kantor Berita RMOL Jatim dilapangan, air masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 18.45. WIB.

Warga yang panik mulai menyelamatkan barang-barang berharganya untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman dari luapan air sungai Kedunggaleng.

Bahkan warga sendiri langsung memasang penahanan air rumahnya. Kawatir, luapan air masuk dan menggenangi rumahnya.

Sementara ketinggian air di dusun Srinem dan dusun Loan desa Kedungdalem, ketinggian air mencapai 20 Centimeter. Sedangkan dusun Gandean desa Diringu mencapai pinggang orang dewasa.

Budiono salah satu warga Dringu menjelaskan, luapan air sungai ini akibat jebolnya tanggul penahan air sungai di dusun Gandean.

"Tanggulnya jebol pak," katanya pada Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (1/12) malam.

Sementara, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo yang turun kelokasi banjir membenarkan adanya tanggul yang jebol.

"Di titik yang jebol itu, ada dusun Gandean," tegas Reno.

Reno yang merupakan Politisi Gerindra ini menyatakan, kalau air itu masuk ke pemukiman warga, lantaran Bronjong kawat yang jebol atau lewat dibawah Bronjong.

"Arusnya deras dan cukup besar, sehingga air itu lewat di bawah Bronjong. Itu bukan hanya 1 titik, melainkan ada dua titik lokasi," paparnya.

Selain itu, pihak petugas dari TNI-POLRI serta BPBD dan Tagana Kabupaten Probolinggo dibantu Pramuka masih stanby dilokasi.

"Air menggenangi rumah warga sekitar 1 jam lamanya. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah surut," pungkasnya.