Bupati Kawal Ketat Pembagian Pupuk Gratis untuk 24.563 Petani di Situbondo

Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyempatkan diri berfoto selfi bersama/RMOLJatim
Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyempatkan diri berfoto selfi bersama/RMOLJatim

Sedikitnya ada 24.563 petani di Situbondo, Jawa Timur yang mulai menerima bantuan pupuk urea non subsidi dari pemerintah setempat. 


Bantuan pupuk ini dialokasikan melalui APBD 2021 senilai Rp 13,5 Miliar lebih. Bupati Situbondo, Karna Suswandi berharap kepada Dinas terkait maupun kelompok tani benar-benar mengawal pendistribusian pupuk tersebut.

“Jika nakal dan bermain-main dalam pendistribusiannya, saya akan ambil tindakan tegas. Bahkan jika perlu, saya tidak segan mengambil langkah hukum untuk menjerat semua pihak yang secara sengaja tidak amanah dalam melaksanakan tugasnya mendistribusikan pupuk. Kasihan petani, ini hak mereka harus kita kawal bersama-sama,” ujar Bupati Karna, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (2/12).

Saat ini harga pupuk urea non-subsidi tembus hingga hamper Rp 1 juta per kuintal, beber Karna lagi, untuk itu dirinya benar-benar berharap agar semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendistribusian bisa melaksanakan tugas dengan baik dan benar.

“Awalnya pupuk gratis ini direncanakan 1829 Ton untuk 36 ribu petani. Sebab waktu bulan Mei 2020, harga pupuk urea non-subsidi masih sekitar Rp680.000 per Kuintal. Namun sekarang harga pupuk urea non-subsidi Rp947.500 per Kuintal, sehingga sasaran bantuan mengalami penurunan,” urainya.

Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini meyakini, bantuan pupuk gratis tersebut bisa sedikit meringankan beban para petani. Khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini. Lain dari itu, Karna membeberkan jika bantuan pupuk non subsidi hanya ada di Situbondo. Itu sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah melakukan alokasi anggaran yang pro rakyat.

“Saya sampaikan di sini, bantuan pupuk gratis hanya ada di Situbondo. Boleh bapak-ibu tanyakan kalau punya kerabat di Bondowoso, Probolinggo, Banyuwangi maupun Jember, gak ada di sana. Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami mengedepankan anggaran untuk kepentingan masyarakat,” bebernya lagi.

Yang menggembirakan, Bung Karna memastikan, program pupuk gratis untuk petani tetap ada di tahun 2022. Bahkan pemerintah melakukan peningkatan penganggaran dari Rp 13,5 miliar maka tahun 2022, akan dinaikkan menjadi Rp 16 Miliar.