Korban Meninggal Erupsi Semeru Terbanyak dari Kecamatan Pronojiwo, Terluka dari Kecamatan Candipuro

Salah satu jenazah korban erupsi Gunung Semeru/ist
Salah satu jenazah korban erupsi Gunung Semeru/ist

Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama relawan yang datang dari berbagai pelosok di Jawa timur, terus berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru.


Sesuai data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Darah ( BPBD) Lumajang, temuan korban meninggal dunia, dan terluka terus bertambah. 

Menurut Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, korban terdampak terparah ada di 2 kecamatan, yakni kecamatan Pronojiwo dan kecamatan Candipuro. 

"Di Desa Candipuro tercatat 12 orang terluka dan 11 orang meninggal dunia. Sedangkan di Kecamatan Pronojiwo tercatat 57 orang luka-luka dan 3 orang meninggal dunia," kata Wawan Hadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu ( 5/12).

Hingga  pukul 17.00. WIB, Minggu (5/12), jumlah total korban meninggal dunia Terdampak abu vulkanik gunung Semeru sebanyak 14 orang. 

Diketahui, aliran sungai Besuk Kobokan Dusun Sepiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terjadi banjir lahar dingin dan kepulan asap tebal yang disertai abu pasir akibat material lava awan panas guguran Gunung Semeru, Sabtu (4/12). 

Material tersebut  terbawa guyuran air hujan yang mengakibatkan banjir lahar dingin melewati DAS (Daerah Aliran Sungai) Besuk Kobokan Dusun Supiturang Kecamatan Pronojiwo. 

"Saat ini BPBD Lumajang menggunakan alat berat wheal loader untuk membuka akses jalan Curah kobokan. Kegiatan difokuskan pada evakuasi korban dan sub Posko bantuan juga pengungsi," jelas Wawan. 

Selain itu dilakukan pencarian dan evakuasi korban dampak Awan Panas Guguran menggunakan alat berat, emulator di Kebondeli Selatan.

Wawan menambahkan, sebagian besar korban meninggal sudah teridentifikasi, namun ada yang masih dalam proses identifikasi.

Sesuai data Sementara BPBD Kabupaten, berikut ini data korban meninggal dunia, yang sudah teridentifikasi dan masih dalam proses, yaitu : 

A. Kecamatan Pronojiwo :

1) Korban luka-luka : 12 orang 

2) Meninggal Dunia;

a. sdri. Poniyem, 50 tahun, Curah Kobokan RT 05 RW 07 Desa Supiturang Kecamatan  Pronojiwo.

b. Sdr. Bawon Triono, 33 Tahun, Curah Kobokan, Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo.

c. Yatifa, RT 15 RW 05 Curahkobokan, di bawa ke RSDH.

d. Luluk RT 15 RW 05 curahkobokan, di bawa ke RSDH.

e. Edy RT 15 RW 05 curahkobokan, di bawa ke RSDH.

f. Edi Pranowo, Dusun Sriti Desa Sumberurip, Meninggal di RSUD Haryoto.

g. NN, di bawa ke Bhayangkara Lumajang.

h. NN, di bawa ke Bhayangkara Lumajang.

i. NN, di bawa ke Bhayangkara Lumajang.

j. NN, di bawa ke Bhayangkara Lumajang

k. NN, di bawa ke Bhayangkara Lumajang.

B. Kecamatan Candipuro : 

1. Korbam luka-luka :  57 orang 

2. Meninggal dunia :

a. Dafa, 14 tahun, Dusun Kajar Kuning, di bawa ke RSDH.

b. Siti, 40 tahun, Kampung Renteng Dsn Kebondeli utara Desa Sumberwuluh 

c. Besut, 50 tahun, Dsn Kebonagung RT 01 RW 04 Desa Sumberwuluh.