Kolaborasi Pemkab Lumajang Dengan Menteri BUMN Kerahkan Banser Bangun Hunian Sementara

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Menteri BUMN, Erick Thohir/RMOLJatim
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Menteri BUMN, Erick Thohir/RMOLJatim

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, akan melibatkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang untuk membangun hunian sementara (Huntara) warga terdampak Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru. Tahap awal akan membangun 20 unit Huntara. 


"Segera, begitu tempat ditentukan Banser siap bangun 20 unit, langsung akan kita kerjakan, Banser kita sudah terlatih membangun Huntara waktu gempa lalu," ujar Thoriq, dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat Apel Personil Banser Tanggap Bencana (Bagana) Lumajang, di MTs Roudhotul Mustofa Penanggal, bersama Menteri BUMN, Eric Thohir, Minggu (12/12).

Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan bahwa ada sebanyak 2.970 unit rumah dan 31 fasilitas umum termasuk tempat ibadah dan sekolah rusak akibat APG, sejak Sabtu (4/12) lalu.

Menurut dia, bahwa Banser Lumajang sejak hari pertama Banser sudah bergerak membantu meringankan korban, yang terkena muntahan abu Semeru. Jumlah mereka 1.400 personel, membantu evakuasi maupun distribusi logistik. 

"Bahkan ada juga sahabat Banser dari kabupaten luar Lumajang, yang membantu kami," terangnya.

Sedangkan Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan  kehadirannya di Lumajang, melakukan 2 hal yakni pertama sebagai pimpinan Yayasan Erick Thohir berkolaborasi bersama Pemkab Lumajang membantu pendanaan persiapan Huntara. Yang kedua sebagai menteri BUMN, selalu harus siap turun ke bawah ketika ada kesulitan di masyarakat.

"Karena sejak tahun lalu sudah membentuk satgas ketika ada bencana alam," katanya. 

Menurut dia bahwa Satgas di Jawa Timur yang dikoordinasikan oleh PT. Petrokimia Gresik didukung 26 BUMN di Jawa Timur siap membantu Lumajang.

Satgas BUMN bertugas menuntaskan 3 persoalan warga Terdampak APG, tentang relokasi sebagaimana arahan presiden, yaitu pertama membantu membangun 20 Huntara dibantu Banser dan TNI. Kedua  menyiapkan MCK supaya fungsinya bisa dirasakan masyarakat dan ketiga memastikan pendidikan anak-anak tetap berjalan dengan 2.500 bantuan alat sekolah.