Bantu Penanganan Dampak APG Semeru, Unej Segera Terjunkan Mahasiswa KKN Tematik

Rombongan Rektor universitas Jember saat menemui mahasiswa korban APG di Desa Sumber Mujur/Ist
Rombongan Rektor universitas Jember saat menemui mahasiswa korban APG di Desa Sumber Mujur/Ist

Dalam upaya mendukung Pemkab Lumajang menangani dampak bencana alam Awan Panas Guguran (APG) erupsi gunung Semeru. Universitas Jember (Unej), menerjunkan mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.


Demikian disampaikan Ketua LP2M, Prof. Yuli Witono, di kampus Unej, usai mendampingi Rektor Iwan Taruna, menyalurkan bantuan korban bencana APG erupsi Gunung Semeru, Selasa(14/13).

Menurut Prof Yuli, Universitas Jember telah ditunjuk menjadi koordinator program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematis Semeru oleh PTN di Jawa Timur. 

"Rencananya setelah masa tanggap darurat erupsi gunung Semeru berakhir, kami akan menggelar KKN tematis Semeru yang akan diikuti oleh PTN di Jawa Timur," Ucap guru besar di Fakultas Teknologi Pertanian ini. 

Dikatakan lebih lanjut, tema-tema KKN nantinya menyesuaikan dengan kebutuhan warga yang terdampak erupsi gunung Semeru seperti pembangunan fasilitas umum, pembenahan usaha, penanganan kesehatan dan tema-tema lainnya.

Oleh karena itu, masih perlu koordinasi dengan semua pihak di Lumajang, terutama dengan pihak pengambil kebijakan, supaya nantinya penerjunan Mahasiswa KKN tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 

Sebelumnya, rombongan Rektor Universitas Jember menemui wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyalurkan bantuan. Usai bertemu Wakil Bupati, rombongan tersebut, bergerak menuju Desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro lokasi posko relawan Universitas Jember. 

Untuk memberikan semangat kepada para relawan Universitas Jember, yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. 

Selain itu rektor juga memberikan bantuan secara simbolis kepada lima mahasiswa Universitas Jember yang menjadi korban erupsi gunung Semeru.

"Mereka adalah Devani Ramadhani, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP, Novia Dwiyanti dari Program Studi Diploma Teknik Elektronika FT, Nabila Firdausi dari Program studi Perpajakan FISIP, Nurhalimah dari Program Studi Pendidikan IPA FKIP dan Nurul Alfiani yang merupakan mahasiswi Program Studi Penyuluhan Pertanian Faperta,"tandas prof Yuli.