Penguatan kerjasama maritim menjadi salah satu agenda utama dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Jakarta, Selasa (14/12).
- Soal Duet Anies-AHY, Demokrat akan Gelar Survei Internal
- Inisiator KAMI Diborgol, Rocky Gerung: Ini Persaingan Politik
- Lomba Baca Kitab Kuning PKS Tingkat Jawa Timur Diikuti 493 Santri Muda, Ketua PKS Jatim: Bentuk Kecintaan pada Ulama dan NKRI
Bertempat di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, dua menlu menandatangani perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerjasama maritim yang akan berlaku hingga tahun 2026.
MoU antara lain mencakup kerjasama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim," kata Retno dalam konferensi pers bersama Blinken yang disiarkan secara langsung melalui Youtube MoFA Indonesia.
Retno mengatakan, guna perkuat kerjasama di bidang keamanan, kedua negara juga sepakat membentuk mekanisme dialog 2+2 Kemlu dan Kemhan di tingkat pejabat senior.
Pada gilirannya, Blinken menuturkan, kunjungannya ke Jakarta bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat kerjasama kedua negara di bidang-bidang yang menjadi kunci, termasuk maritim.
"Kawasan ini memiliki laut yang luas. Sebagian besar dipenuhi laut, sehingga krisis iklim menjadi sangat penting... Kerjasama maritim merupakan hal vital, dan itu yang kita lakukan," jelasnya.
Blinken melakukan kunjungan ke Indonesia untuk pertama kalinya sejak menjabat. Ia tiba di Jakarta pada Senin (13/12), sebagai bagian dari tur Asia Tenggara yang dilakukannya pada pekan ini.
Selain Indonesia, Blinken juga akan mengunjungi Malaysia dan Thailand.
- ProDEM : Hentikan Penangkapan Aktivis
- Panwascam Sidoarjo Kota Temukan Data Pemilih Ganda Pemilu 2024
- Simulasi Paslon Pilpres, Prabowo-Ganjar Unggul di Atas Anies-AHY