Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang segera menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun. Hal tersebut menyusul keputusan resmi dari Kementerian Kesehatan tentang vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
- Korban Longsor Jombang Ditemukan, Operasi Pencarian Diakhiri
- Warga Keluhkan Bau dan Bising Peternakan Kambing di Ploso Jombang
- Syukuran dan Doa Bersama Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Pastikan Konsolidasi Berlanjut untuk Bersama Membangun Jatim
"Kami sangat siap, dan hari ini kita rapatkan. Sesuai target dari Pemerintah Propinsi, untuk Jombang 105.888 peserta anak yang akan mendapat suntikan vaksin," kata Kadinkes Jombang, drg Budi Nugroho, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/12).
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun sendiri, lanjut Budi, menggunakan vaksin jenis Sinovac. Stok vaksin sinovac yang akan digunakan 37.164 dosis tahap pertama, sambil menunggu dropping dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Adapun syarat kabupaten/kota menggelar vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun yakni tingkat vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum sudah lebih dari 70 persen. Juga vaksinasi dosis pertama untuk lansia sudah di atas 60 persen.
Kemenkes mencatat hingga kini ada sekitar 8,9 juta jiwa dari 115 kabupaten/kota di 19 provinsi yang telah memenuhi kriteria tersebut. Di antaranya adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Jenis vaksin yang akan digunakan untuk Vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah vaksin Sinovac atau vaksin jenis lainnya yang sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM. Untuk vaksin Sinovac, interval pemberian dosis 1 dan dosis 2 adalah 28 hari serta harus didahului dengan proses skrining kesehatan sesuai dengan format standar yang telah berlaku.
Menurut Budi, keputusan untuk menyuntikan vaksin COVID-19 kepada anak usia 6-11 tahun sangat baik. Sehingga, herd immunity atau 70 persen masyarakat Jombang untuk divaksin bisa tercapai secara menyeluruh.
"Sesuai ketentuan Mendagri sudah karena minimal dosis 1 capaian vaksin 70 persen, dosis lansia 60 persen. Kita dosis 1 sudah 80,94 persen dan dosis lansia 69,72 persen, tapi kita tetap lanjut untuk bisa mengcover semua sasaran," imbuhnya.
Selain anak usia 6-11 tahun, kata dia, Pemerintah Kabupaten Jombang juga terus menggalakkan berbagai program vaksinasi diantaranya vaksinasi door to door untuk warga lanjut usia (lansia).
"Kita juga mengoptimalkan cakupan vaksinasi. Khususnya adalah mendorong vaksinasi untuk kelompok lansia. Supaya mengejar target 70 persen," katanya.
Budi menyebut cakupan vaksinasi lansia juga sangat optimal. Yakni hampir 21 Kecamatan sudah diatas 60 persen lebih. Secara kumulatif angka vaksinasi lansia sudah 69.74 persen.
"Insyaallah, beberapa hari lagi akan segera tercapai 70 persen," ungkapnya.
Ia menyampaikan tingkat penularan Covid 19 juga semakin rendah. Meski begitu, dirinya meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi aktifitas diluar).
"Tetap pakai masker, dan ikuti vaksinasi yang disediakan dengan segera," pungkasnya.
Berikut laporan cakupan vaksinasi di Kabupaten Jombang per tanggal 14/12/2021
Dosis 1 : 825.510 (80,94%)
Dosis 2 : 654.947 (64,21%)
Dosis 3 : 5.972 (110,61% nakes).
Total divaksin : 1.486.429 (72,87%)
Total penerimaan vaksin
Dinkes : 1.421.294 dosis
TNI : 79.272 dosis
Polri : 65.542 dosis
Total : 1.566.108 dosis
Sisa vaksin : 79.679 dosis
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Korban Longsor Jombang Ditemukan, Operasi Pencarian Diakhiri
- Warga Keluhkan Bau dan Bising Peternakan Kambing di Ploso Jombang
- Syukuran dan Doa Bersama Tim Pemenangan Jombang, Khofifah Pastikan Konsolidasi Berlanjut untuk Bersama Membangun Jatim