Siswa SD di Banyuwangi Mulai Didata untuk Vaksinasi Anak usia 6-11 tahun

Pelaksanaan vaksinasi anak usia SMP di Banyuwangi/RMOLJatim
Pelaksanaan vaksinasi anak usia SMP di Banyuwangi/RMOLJatim

Per 14 Desember 2021 capaian vaksinasi di Banyuwangi mencapai 79 persen atau 1.052.270 untuk dosis pertama dan 702.207 untuk dosis kedua. Sementara warga lanjut usia yang telah divaksin dosis pertama sejumlah 145.041 atau 73 persen dan 87.551 selesai vaksin tahap dua.

Mengacu keputusan Kemenkes nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021, tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun, Banyuwangi telah memenuhi syarat untuk melaksanakan keputusan tersebut.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, bahwa kabupaten yang berada di Timur Pulau Jawa ini telah memenuhi syarat yang ditetapkan Kemenkes, sehingga telah dapat melakukan vaksinasi pada anak SD usia 6-11 tahun.

"Banyuwangi kini tengah bersiap melakukan vaksinasi anak usia 6 sampai 12 tahun," ujar Bupati dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/12).

Vaksinasi terhadap anak berusia 6-12 tahun ini bertujuan terciptanya kekebalan komunitas atau herd immunity dan mencegah sakit berat atau resiko kematian pada anak akibat paparan virus corona.

"Selain itu vaksinasi pada anak ini juga untuk mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka. Kami harap semua orang tua siswa bisa mendukung percepatan proses vaksinasi ini," katanya.

Nantinya untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan berbasis sekolah. Untuk hal ini, Bupati juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan segera melakukan pendataan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

"Dibantu teman-teman Dinas Kominfo, pendataan by name siswa-siswa sekolah di setiap kecamatan sudah kami susun, tinggal di-deliver ke sekolah dan puskesmas. Insha Allah setelah sosialisasi dalam waktu satu-dua hari ini, kami bisa segera mulai vaksinasi kepada anak-anak," kata Ipuk.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, kini seluruh Puskesmas telah melakukan cross check data terhadap siswa di sekolah-sekolah yang bisa dilakukan vaksinasi. 

"Kami data siapa saja anak-anak yang belum ikut program imunisasi. Karena anak yang baru mendapat imunisasi, baru bisa dilakukan vaksinasi minimal satu bulan setelahnya," kata Amir. 

Menurut Amir, Banyuwangi baru saja melakukan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Program ini tidak hanya dilakukan di Banyuwangi saja, melainkan serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, yang diadakan dua kali dalam setahun.

Program BIAS ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit seperti campak, difteri, dan tetanus. 

"Bagi siswa yang belum ikut program BIAS, bisa segera dilakukan imunisasi. Saat ini Puskesmas di seluruh Banyuwangi tengah melakukan pendataan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah," jelas Amir.