Program CSR PII Lahirkan UMKM Naik Kelas

Program CSR PT PII/Ist
Program CSR PT PII/Ist

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII, salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan RI, melalui program tanggung jawab sosialnya (Corporate Social Responsibilities (CSR) menggelar Program CSR Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Situbondo yang merupakan wujud tanggung jawab dan kepedulian sosial PT PII sebagai penjamin proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi dimana proyek ini melalui wilayah Kota Situbondo, Jawa Timur.


"Hakikat bisnis perusahaan tentu tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Oleh karena itu, PT PII, melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berkomitmen untuk senantiasa memberikan manfaat kepada masyarakat karena salah satu tujuan utama  dari Program CSR ini adalah melakukan Kegiatan Pembinaan terhadap kelompok UMKM Potensial agar  berubah menjadi Kelompok UMKM Naik Kelas berdasarkan roadmap pembinaan yang telah disiapkan," kata Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (18/12).

Lebih lanjut,  M. Wahid Sutopo , diharapkan dengan adanya pembinaan UMKM secara berkelanjutan ini, pada saat proyek Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi rampung dikerjakan, para pelaku UMKM lokal telah dapat menangkap peluang-peluang ekonomi baru.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, bahwa pembinaan UMKM tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, pembinaan dan pendampingan harus dilakukan secara berkelanjutan hingga UMKM dampingan dapat menjadi mandiri dan pada akhirnya dapat menopang perekonomian nasional. 

UMKM memiliki kontribusi dan peran penting dalam perekonomian nasional dalam hal pembentukan produk domestik bruto serta penyerapan tenaga kerja.

Sektor UMKM telah terbukti kuat dalam menghadapi krisis ekonomi seperti pada saat krisis ekonomi 1998 ataupun pada saat pandemi Covid-19 yang terjadi sampai saat ini. 

Ketahanan UMKM ini menjadi bukti kekuatan UMKM dalam menopang stabilitas keuangan dan ekonomi nasional. 

Disamping kesuksesan tersebut, pengembangan UMKM masih menghadapi sejumlah hambatan untuk melahirkan UMKM yang mampu berorientasi ekspor tidak hanya untuk pasar lokal. 

Tantangan pengembangan UMKM ini bermuara pada kemampuan dan pengetahuan sumberdaya manusia pada akses 

modal, akses teknologi, kualitas produk, serta kemampuan manajerial.

Pemerintah sendiri telah merancang target pengembangan UMKM selama lima tahun ke depan seperti dipaparkan dalam Perpres No. 18 Tahun 

2020 tentang RPJM Nasional Tahun 2020-2024. Peran serta berbagai pihak termasuk BUMN mutlak Diperlukan guna mendukung target pengembangan UMKM tersebut. 

Dalam hal ini PT PII sebagai salah satu BUMN turut andil dalam mendukung program pengembangan UMKM. Melalui program CSR Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Situbondo. 

Adapun Program CSR Pembinaan UMKM Kota Situbondo ini juga mencakup pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh para pelaku UMKM antara lain pelatihan tentang kewirausahaan, keamanan pangan dan standarisasi produk, tata kelola keuangan, tata kelola usaha dan produksi, kemasan, pemasaran dan distribusi. 

Selain itu, PT PII juga memilih 2 UMKM terbaik dari seluruh peserta untuk diberikan fasilitas paket packaging, termasuk paket logo design  UMKM dan juga pemberian kemasan baru untuk produk UMKM tersebut.

Sebagai informasi, Program CSR PT PII ini sebelum pelaksanaannya telah berkoordinasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan juga dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Situbondo dalam melakukan kurasi UMKM di Kabupaten Situbondo. PT PII 

berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan rencana aksi global yang dituangkan dalam Sustainable Development Goals (SGD). Program CSR Pembinaan UMKM PT PII ini merupakan salah satu program untuk mendukung SGD 17 melalui peran UMKM untuk dapat memperluas kesempatan kerja.