Pengamat Nilai Bansos Bergambar Puan Tak Efektif Dongkrak Elektabilitas

Beras bantuan sosial bergambar Puan Maharani/Net
Beras bantuan sosial bergambar Puan Maharani/Net

Penyaluran ribuan paket sembako (beras) bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani, oleh para Legislator PDI Perjuangan yang sedang menggelar reses di berbagai Daerah Pemilihan (Dapil) jadi sorotan publik.


Dalam pandangan pengamat politik dan pemilik LKV Avid, Sutan Aji Nugraha, semua itu tak lebih dari strategi partai berlambang banteng moncong putih untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas Puan Maharani menuju Pilpres 2024.

"Pembagian beras bergambar Puan Maharani tujuannya untuk memperkenalkan sosok penerus trah Megawati Soekarnoputri agar lebih dikenal luas oleh masyarakat," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (28/12).

Selain itu, kata Sutan, PDIP ingin bantuan itu menarik simpati dari penerima bantuan beras. Dia melihat strategi politik bagi-bagi beras ini dilatarbelakangi oleh rendahnya popularitas dan elektabilitas Puan Maharani.

"Karena dari sekian banyak lembaga poling yang menggelar poling pada tahun 2021, popularitas Puan Maharani masih kalah oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," ucap Sutan.

Di mata Sutan, strategi baru PDIP ini tidak akan efektif mendongkrak popularitas dan elektabilitas Puan. Maksimal hanya bisa menambah sisi popularitas saja.

"Guna meningkatkan popularitas bolehlah memakai gimmick kebutuhan rakyat kecil dengan turun bareng langsung atau via representaternya yaitu anggota DPR RI dan DPRD," tutur Sutan.

Baginya, politik bagi-bagi beras ini menggelikan. Pasalnya, para legislator PDIP di daerah tetap mengikuti arahan pusat namun berusaha menekan budget agar tetap sekecil mungkin.

"Jika tujuannya elektabilitas, dengan menggunakan strategi berbagi beras itu terlalu kecil dibandingkan dengan keinginannya (dongkrak elektabilitas),"tutupnya.