Survei Kepemimpinan PSI: Elektabilitas Airlangga Hartarto Tertinggi sebagai Tokoh Paling Diinginkan Publik

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto./Dok
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto./Dok

Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mencuat sebagai tokoh paling diinginkan menjadi penerus Presiden Joko Widodo. Elektabilitas Airlangga tertinggi sebagai calon pemimpin yang kuat dalam tiga aspek. Yakni aspek ekonomi, pemerintahan yang bersih, dan aspek stabilitas politik dan keamanan nasional. 


Setidaknya potret itu yang tergambar dalam survei terbaru yang dilakukan Panel Survei Indonesia (PSI) yang dirilis kepada media beberapa waktu lalu.

Hasil survei menunjukkan 89,9% masyarakat menginginkan kemajuan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi. Sebanyak 84,2% menginginkan pemerintahan yang bersih dan 70,3% masyarakat menginginkan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.

Adapun pemerintah yang kuat menurut masyarakat yang jika Presiden di dukung oleh mayoritas DPR sebanyak 82,9%, didukung pelaku bisnis/dunia usaha baik dalam dan luar negeri 88,6%, serta yang menyatakan mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan sebanyak 90,7%

Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI), Andri Gunawan mengatakan, jika Pilpres digelar hari ini, dengan didasarkan kepada tiga aspek pemerintahan yang kuat tersebut, nama Airlangga Hartarto mencuat sebagai tokoh paling diinginkan masyarakat.

“Airlangga Hartarto muncul sebagai tokoh yang diingin dan dipilih dengan tingkat elektabilitas 18,3%, di posisi kedua Prabowo Subianto 16,2%, disusul Ganjar Pranowo 14,4%,” ujar Andri Gunawan dalam rilis yang diterima redaksi, Minggu (1/1). 

Sementara tokoh lainnya mengantongi elektabilitas dibawah dua digit. Yakni, Basuki Tjahaya Purnama 5,9%, Sri Mulyani 5,4%, Anies Baswedan 3,3%, Muhaimin Iskandar 3,2%. Kemudian disusul Puan Maharani 3,2%, Moeldoko 3,1%, Sandiaga Uno 3,1%, Harry Tanoesudibjo 2,4%, Agus Harimurti Yudhoyono 2,3%, Ridwan Kamil 1,9%, Khofifah Indarparawangsa 1,9%, Erick Thohir 1,7%.

“Ada 13,7% responden yang belum menentukan pilihan,” tambah dia. 

Adri menjelaskan, survei  tentang kriteria kepemimpinan nasional 2024-2029 ini dilakukan pada 14 hingga 29 Desember 2021. Jumlah total sampel sebanyak 1.820 orang responden yang tersebar di 34 Provinsi. Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling. 

“Survei tersebut mengandung tingkat toleransi kesalahan plus minus 2,3% dengan tingkat kepercayaan 95%,” tandas Andri Gunawan.