Wanita yang Terseret Banjir Bandang Ditemukan di Laut Selatan Jember

Penemuan dan evakuasi jenazah Suliha/Is 
Penemuan dan evakuasi jenazah Suliha/Is 

Korban banjir warga Dusun Glengseran, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Suliha (51) pada Minggu (9/1) sore, akhirnya ditemukan di sekitar break water pantai Pancer laut Selatan Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Senin (10/1). 


Korban ditemukan seorang pemancing bernama Catur, sudah meninggal dunia sekitar 33 Kilometer dari tempat jatuhnya korban di Desa Kemiri. 

Sebelumnya, warga Puger Kulon dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan tanpa identitas dan busana dengan panjang rambut sebahu. Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan ke Satpol Airud Puger.

"Setelah mendapatkan laporan dari warga, kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara penemuan mayat. Kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Puger untuk proses identifikasi dan visum," kata Kasat Polairud Puger Polres Jember, AKP Muhammad Na'i, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menjelaskan, selanjutnya polisi memintakan visum korban. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan akibat penganiayaan di tubuh korban. Selain itu, tim identifikasi mengambil sidik jari korban serta mengumumkan perihal penemuan mayat perempuan tersebut, mungkin ada saudara atau tetangga yang hilang. 

Tak lama kemudian, warga Desa Kemiri didampingi perangkat desa setempat dan Bhabinkamtibmas, mendatangi Puskesmas Puger untuk melihat korban.

"Pihak keluarga korban memastikan bahwa wanita tersebut bernama Suliha, korban banjir yang hilang minggu kemarin," katanya. 

"Korban masih dikenali dengan baik, karena tubuh, terutama bagian muka masih utuh dan tidak rusak," sambungnya. 

Dia menjelaskan, korban terseret banjir di sungai bersama suaminya, Mat Sirat. Namun jenazah Mat Sirat ditemukan meninggal dunia karena tenggelam sekitar 50 meter dari TKP jatuhnya korban. 

Setelah korban teridentifikasi, selanjutnya dibawa pulang ke rumah di Desa Kemiri Kecamatan Panti, untuk dimakamkan.

Diketahui, total korban akibat bencana hidrometeorologi di kabupaten Jember, Minggu (9/1) berjumlah 3 orang, yakni pasutri Mat Sirat dan Suliha warga serta Jamaluddin (54) warga Desa Suci Kecamatan Panti.