Kerja-kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dikritik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memperjelas arah politik 2024 partai berlambang banteng ini.
- Finalisasi PPKM Darurat, Presiden Jokowi: Pak Airlangga Yang Akan Putuskan
- Ini Rekomendasi Komisi D DPRD Jatim Kepada Pemprov Untuk Tangani Banjir
- Muktamar NU, Warek 1 Unusa: Surat Rois Aam Harus Diikuti Aksi Saling Rangkul
Begitu pemaknaan Ketua Umum Sekretaris Nasional (Seknas) Puan Maharani Presiden (PMP), Firman Tendry terhadap sejumlah kritik yang disampaikan Megawati saat acara puncak HUT PDIP ke-49 pada Senin (10/1).
"Semua bergantung pada cara pandang orang-perorang," ujar Firman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/1).
Pada momen perayaan ulang tahun PDIP kemarin, Firman melihat sebuah tanda mengarah pada sosok potensial calon presiden (capres) 2024 yang bakal direkomendasikan Megawati.
"Kalau saya melihat dalam peringatan HUT PDI Perjuangan posisi Mbak Puan dalam prosesi kemarin sepertinya mengarah ke sana (diusung menjadi capres 2024)," tuturnya.
Menurut Firman, arah politik PDIP untuk tahun 2024 nanti bukan hanya terlihat dari kritik Megawati terhadap elite yang memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk mendulang keuntungan, atau kritik terkait kenaikan harga bahan pokok.
Akan tetapi, hal itu juga kembali ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menjabarkan kriteria calon pemimpin negara. Di mana, mereka tak bisa hanya bermodalkan elektabilitas semata, tetapi juga harus memiliki keteguhan dalam memimpin dan memiliki kemampuan teknokratis.
Meski begitu, Firman mengajak semua pihak untuk bersabar mengenai keputusan pencapresan dari PDIP, mengingat ada mekanisme kepartaian yang hingga hari ini masih belum diputuskan secara administratif oleh sang Ketum.
"PDI Perjuangan sangat tertib. Keputusan tertinggi tetap di tangan Ibu Mega melalui mekanisme partai secara verbal dan administratif, yaitu terbitnya SK Partai tentang Capres Partai," demikian Firman.
- Kunjungi Kantor Demokrat, PKS Tegaskan Tolak Terorisme Dan Penegakan Hukum Yang Tidak Adil
- Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI, TB Hasanudin: Pilihan Paling Tepat
- Deforestasi Jadi Penyebab Banjir di Aceh Selatan