Ada 99 Event di Banyuwangi Festival 2022, Disebut Jadi Sarana Pemulihan Ekonomi

Ada 99 event atraksi pariwisata di Banyuwangi Festival atau B-Fest 2022 akan diluncurkan pada Rabu malam, 26 Januari di Gesibu Blambangan.

Baca Juga

Beragam ajang seni budaya, olahraga, tradisi hingga wisata alam disebut-sebut menjadi sarana pemulihan ekonomi pascapandemi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, B-fest 2022 menargetkan tigal hal. Pertama, merawat dan mengembangkan kearifan lokal di Bumi Blambangan. Kedua, mendorong pemulihan ekonomi lewat beragam beragam atraksi yang digelar.

“Kita harapkan pelaku seni budaya, pelaku wisata, kuliner, UMKM, oleh-oleh bergerak sehingga memicu berbagai sektor lain, termasuk pertanian-perikanan. Ini termasuk bagian dari Gerakan Banyuwangi Rebound pada aspek pemulihan ekonomi,” ujar Ipuk, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (25/1).

Yang ketiga, dapat menjadi sarana konsolidasi gerak pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang ada.

“Di sini ada gotong royong, karena pemda bersama masyarakat bergerak bersama dalam setiap atraksi. Kemudian juga melebur ego sektoral, karena semua organisasi perangkat daerah saling support dalam menjalankan program ini,” katanya.

Penyelenggaraan B-Fest sendiri, lanjut Ipuk, akan menerapkan hybrid concept yang memadukan sistem pertunjukan daring dan luring sekaligus. Langkah ini, sebagai siasat di tengah pandemi Covid-19 tak kunjung usai.

“Tentu saja di tengah pandemi ini, untuk pelaksanaannya tetap menggunakan hybrid concept. Kita rancang sedemikian rupa agar tetap memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penonton maupun bagi para pelaku kesenian,” terangnya.

Dengan pendekatan B-Fest ini, diharapkan dapat menjaga ritme kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Sebab, sejak masa pandemi kunjungan wisata ke Banyuwangi menurun. Namun, dengan sejumlah inovasi, terhitung cukup stabil jika dibandingkan dengan daerah wisata lainnya.

“Alhamdulillah, pada tahun 2021 wisata Banyuwangi mulai pulih. Okupansi hotel dan homestay mengalami perbaikan, meski memang belum seperti sebelum pandemi. Dan, sekarang penerbangan ke Banyuwangi juga sudah mulai banyak dibuka kembali, ada rute Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi. Semoga dengan kembali digelarnya Banyuwangi Festival ini akan semakin mendongkrak angka kunjungan wisatawan,” tuturnya.

Dalam ajang B-Fest kali ini direncanakan akan ada 99 event. Beragam atraksi seni-budaya, mulai Festival Gandrung Sewu, Festival Tari Kreasi, Festival Kucur, Festival Janger Milenial, Batik Festival, dan Festival Angklung Caruk. Selain itu, ada Festival Salawat hingga Festival Pangan Non-Beras.

Banyuwangi Festival juga mendorong keterlibatan generasi milenial untuk berkreasi di berbagai sektor, misalnya melalui Festival Film, Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, dan Jagoan Digital.

Selain itu, sederet event baru juga bakal mewarnai B-Fest tahun ini, seperti kompetisi selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League (WSL) dan Festival Paralayang.

“Untuk tanggal pasti masing-masing event, tunggu pada saat peluncuran ya,” tukas Ipuk.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) M Yanuarto Bramuda menyebut, pada peluncuran B-Fest 2022 akan dimeriahkan penampilan Ndarboy Genk. Musisi yang sedang naik daun tersebut akan memeriahkan panggung peluncuran B-Fest bersama sederet seniman Banyuwangi.

“Ndarboy Genk akan tampil berkolaborasi dengan seniman dan musisi Banyuwangi. Peluncurannya bisa disaksikan secara virtual melalui akun Youtube Kabupaten Banyuwangi,” ungkap Bramuda.

Sedangkan untuk kuota 200 penonton yang dapat menyaksikan secara langsung di Gedung Seni Budaya atau Gesibu Blambangan, dapat mengakses tiket secara online melalui alamat s.id/bfest2022. Syaratnya, untuk bisa booking tiket, calon penonton wajib berbelanja produk UMKM Banyuwangi minimal Rp 50 ribu.

“Karena geliat UMKM adalah satu bagian dari mulai bangkitnya sektor wisata. Selain itu, mereka yang ingin nonton offline harus sudah divaksin," pungkas Bramuda.

BERITA LAINNYA