Bentrok di Sorong, Polri: 19 Orang Meninggal, 18 Diantaranya Terbakar di Tempat Hiburan

Karo Penmas Divisi Humas Porli Brigjen Ahmad Ramadhan/Net
Karo Penmas Divisi Humas Porli Brigjen Ahmad Ramadhan/Net

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, akibat bentrok di Klawuyuk Distrik Sorong, Papua Barat menyebabkan 19 orang meninggal dunia, sementara 18 lainnya meninggal akibat terbakarnya tempat hiburan malam alias diskotek.


“Kami sampaikan akibat kejadian tersebut, menimbulkan korban sebanyak 19 orang meninggal dunia. Satu orang meninggal dunia karena bentrok dan 18 orang meninggal dunia yang diduga terbakar di tempat hiburan akibat bentrokan tersebut,” jelas Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/1).

Ramadhan menyatakan, bahwa pihak Polda Papua Barat telah berhasil mengendalikan situasi. Untuk mencegah terjadinya bentrok susulan, kata Ramadhan, Polda Papua Barat menggandeng tokoh agama dan masyarakat sekitar.

“Kemudian juga langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda Papua Barat telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai. Tentu tujuannya untuk mencegah serta tidak melakukan aksi apapun agar tidak melebar kembali,” tandas Ramadhan.

Sebelumnya, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bentrok itu dipicu oleh kesalahpahaman antar pengunjung dan pihak keamanan di tempat hiburan malam yang terjadi pada Minggu (23/1).

"Kejadian sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Ary, Selasa (25/1).rmol news logo article