Dalam rangka Refleksi Ekonomi 3 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, pemulihan ekonomi di Kota Probolinggo akan lebih ditingkatkan.
- Energi Alternatif, Guru Besar UNESA Teliti Biji Karet Jadi Bahan Bakar Diesel
- Sempat Terganggu Abu Vulkanik Gunung Raung, Bandara Banyuwangi Kembali Dibuka
- Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pada Nataru, Ini Langkah Bupati Jombang
Hal itu dijabarkan dalam forum silaturahmi Komunitas UKM/IKM yang diselenggarakan pada rabu malam (26/1), di halaman Kantor Pemerintah Kota Probolinggo.
Pemberian stimulus berupa kemudahan akses layanan perijinan, standar halal, pemasaran hingga permodalan kepada pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Industri Kecil Menengah (IKM), merupakan salah satu bentuk usaha peningkatan sistem perekonomian di Kota Probolinggo.
Dalam kegiatan tersebut diikuti puluhan pelaku UKM/IKM dan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak serta Waka Polda Jatim, Brigjen. Pol. Slamet Hadi Supraptoyo.
Setibanya di lokasi, Wagub Jatim, Emil Dardak, beserta Waka Polda Jatim meninjau pameran berbagai produk UKM Kota Probolinggo yang sebagian besar telah menembus pasar regional Jawa Timur dan Nasional.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, kemudahan layanan kepada UKM dan IKM Kota Probolinggo hingga banyak meraih prestasi di sejumlah event bukan merupakan tujuan utama dirinya. Daya saing produk UKM/IKM dengan luar daerah dan pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo menjadi hal utama Wali Kota berdarah Arab itu.
"Prestasi UKM dan IKM kita (Kota Probolinggo-red) bukan tujuan utama saya, tapi bagaimana pertumbuhan ekonomi dan daya saing produk kita dengan daerah lain itu yang sangat penting," ungkapnya dalam sesi dialog bersama UKM/IKM, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/1).
Selain itu, Pemkot Probolinggo juga mengantisipasi dampak pembangunan jalan tol yang melintasi Kota Probolinggo terhadap UKM dan IKM. Wali Kota Probolinggo sedang menginisiasi adanya pengelolaan rest area jalan tol yang melibatkan UKM/IKM di Kota Probolinggo.
"Jadi kendala nanti yang kita hadapi ke depan kalau sekarang exit tol ini kan masih ada di Kota Probolinggo, sehingga masih belum terlalu terdampak. Tapi kalau tol ini sudah sampai ke Banyuwangi, kami harap ada terobosan yang difasilitasi Pemerintah Provinsi agar pemerintah daerah diberi akses untuk mewadahi pelaku usaha kecil menengah di rest area jalan tol," ungkap Habib Hadi.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak merespon langkah pemulihan ekonomi Wali Kota Probolinggo dengan memberikan stimulus kepada pelaku UKM/IKM di Kota Probolinggo.
Hal itu disebutnya sebagai bentuk kepedulian Pemkot Probolinggo agar UKM/IKM tidak semakin terpuruk akibat terdampak pandemi Covid-19.
"Pada April 2020 kita ingat suasana mencekam, pesimis rasanya kiamat ekonomi, nah UKM untuk bisa bergerak mereka tidak hanya perlu modalnya saja tadi, tapi bagaimana mereka sehari-hari bisa makan. Pemberian stimulus ini agar UKM bisa bangkit, karena kalau sudah kadung tutup, mulainya lagi itu sulit," jelas Emil.
Sedangkan inisiasi akses rest area jalan tol bagi UKM, dikatakan Emil merupakan usulan yang bagus. Pemprov Jatim sedang mendorong Kementerian PUPR agar dapat memberikan akses tersebut.
"Bahwa kalau terbatas tempatnya yang menyediakan pemerintah daerah yang penting diberikan ijin, diberikan akses. Kalau memang Kota Probolinggo sudah punya keinginan kuat, kita dorong untuk menjadi percontohan untuk menerapkan itu," pungkasnya.[ADV]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Koleksi 3 Emas 1 Perunggu, UNESA Juara Cabor Tenis dalam LPTK CUP X 2021
- Bupati Ipuk Ajak Ormas Berperan Dalam Program Pengembangan Anak Muda
- Wabup Sugirah Tebar 1000 Ikan Di Desa Macan Putih