DPD Partai Demokrat Jawa Timur menggelar kegiatan minyak goreng satu harga yaitu Rp.10.000 per liter kepada masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar Surabaya. Kegiatan yang menjadi wujud nyata jargon "Demokrat Peduli dan Beri Solusi" itu dilaksanakan di kantor DPD PD Jatim Jalan Raya Kertajaya Surabaya, Minggu (6/2/2022).
- Kader Demokrat Jatim Dukung Menteri AHY Gebuk Mafia Tanah
- Emil Minta Kader Demokrat Jatim Tenang, Pengamat: Duet Anies Muhaimin Keputusan Gegabah
- Kader Makin Semangat Besarkan Partai, Demokrat Jatim Siap Rebut Kemenangan Di Pemilu 2024
Ketua Loison Officer (LO) DPD Partai Demokrat Jatim demisioner, dr Agung Mulyono mengatakan bahwa hari ini Partai Demokrat Jatim menggelar kegiatan "Minyak Goreng Satu Harga" untuk membantu meringankan beban warga masyarakat sekaligus ikut mensukseskan program pemerintah.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah 3 M, yaitu Membantu ekonomi masyarakat, Mendekatkan masyarakat dengan Partai Demokrat dan Mengajak masyarakat mematuhi Protokol Kesehatan," kata pria yang juga ketua Komisi D DPRD Jatim.
Jumlah minyak goreng yang disediakan dalam kegiatan ini, lanjut politikus asal Banyuwangi ada sebanyak 5 ribu liter. Mekanisme pembagiannya, warga diberi kupon khusus lalu bisa ditukarkan dengan 2 liter minyak goreng dengan harga 20 ribu di kantor DPD Partai Demokrat Jatim.
"Setiap kupon berhak ditukar dengan 2 liter minyak goreng dengan cukup membayar Rp.10 ribu / liter. Jadi ada selisih harga yang cukup besar dibanding harga pasaran maupun dibanding harga dari pemerintah ," ungkap dokter Agung.
Sesuai rencana awal, 5 ribu liter minyak goreng itu akan dibagikan dalam waktu sehari. Namun karena pertimbangan prokes dan antisipasi kasus Omicron mulai melonjak, sehingga waktu pembagiannya diperpanjang hingga sepekan supaya tak terjadi kerumunan dan antrian di kantor DPD Partai Demokrat Jatim.
Sebagaimana diketahui, pada beberapa waktu lalu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah mengumumkan bahwa satu harga minyak goreng dari pemerintah adalah Rp.14 ribu per liter untuk seluruh wilayah Jatim. Namun masih banyak masyarakat yang mengeluh karena tak kebagian sehingga Partai Demokrat Jatim tergerak menggelar kegiatan minyak goreng satu harga ini.
Selain persoalan ekonomi, kata Agung Mulyono dalam waktu dekat pihaknya juga akan menggelar vaksinasi booster gratis bagi masyarakat. Kegiatan ini untuk membantu pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus omicron yang di sejumlah daerah mengalami peningkatan cukup signifikan.
"Setelah ini, kita juga akan melaksanakan vaksinasi booster yang banyak dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi varian baru omicron," tambah politikus yang berlatar belakang seorang dokter ini.
Senada, Subianto sekretaris LO DPP PD Jatim demisoner mengatakan bahwa selain persoalan minyak goreng, Partai Demokrat juga akan hadir memberikan solusi untuk persoalan komoditas yang lain jika memang masyarakat sangat membutuhkan. "Ini untuk meneguhkan Demokrat Peduli dan Beri Solusi," jelasnya.
Masih di tempat yang sama, Jumadi warga Ploso Rimur Gang III Surabaya mengaku senang karena diberi kupon gratis oleh kader Partai Demokrat dan bisa ditukarkan dengan minyak goreng 2 liter di kantor DPD Partai Demokrat Jatim.
"Saya tentu senang karena Partai Demokrat sangat peduli dengan wong cilik. Apalagi sekarang ini harga minyak goreng masih belum stabil," kata pria bersarung ini.
Senada, Mudiati warga asal Kenjeran Surabaya juga mengaku bersyukur karena Partai Demokrat sangat peduli dengan nasib warga kecil khususnya menyangkut mahal dan langkanya minyak goreng di pasaran.
"Alhamdulillah walaupun jauh-jauh dari Kenjeran dan sempat kehujanan, saya datang kesini karena harganya murah cuma 10 ribu / liter. Padahal di pasar harganya antara Rp.16 ribu sampai Rp.18 ribu / liter dan nyarinya juga sudah. Semoga Demokrat kedepan makin dicintai masyarakat," pungkas perempuan berkerudung ini.
- Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok hingga Lebaran, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni
- Kader Demokrat Jatim Dukung Menteri AHY Gebuk Mafia Tanah
- Tekan Harga Sembako Di Jatim, Komisi B Minta Pemprov Perbanyak Operasi Pasar
