Gaya kepemimpinan membumi dan merakyat Ganjar Pranowo menjelang Pilpres 2024 diyakini sudah tidak akan laku "dijual".
- Ditanya soal Wadas, Ganjar: Beres!
- Wadas Banjir, Pemerintah Harus Batalkan Tambang Andesit!
- Warga Wadas Terima Pembebasan Lahan, Ganti Rugi Capai Rp 193 Miliar
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/2).
"Bacaan saya, sulit kalau Pak Ganjar tetap mempergunakan pola yang sama untuk meningkatkan elektabilitasnya," kata Ray.
Hal itu tak lepas dari gejolak Wadas yang saat ini menjadi sorotan nasional. Bagi Ray, peristiwa Wadas telah mengubah ikon kerakyatan yang selama ini digunakan Ganjar menjadi elitis.
"Tiba-tiba Pak Ganjar menjadi elitis sedemikian rupa, sehingga ikon calon pemimpin merakyat itu akan sulit kembali menaikkan pamor Pak Ganjar di masa yang akan datang, setidaknya 2024," tegasnya.
Oleh karenanya, perlu ada perubahan strategi jika politisi PDIP itu ingin tetap mendapat dukungan dari masyarakat.
"Ganjar harus mencari ikon baru untuk memperlihatkan dirinya di luar ikon pemimpin merakyat," tandasnya.
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu
- Ganjar: Pak Ahok Karakternya Seperti Itu, Tapi Dia Jujur
- Ganjar Ajak Pendukungnya Doakan Warga Grobogan yang Dilanda Banjir