Wali Kota Mojokerto Tekankan Perencanaan Matang dan Outcome Terukur

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat menghadiri forum konsultasi public/ist
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat menghadiri forum konsultasi public/ist

Pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) melaksanakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Mojokerto Tahun 2023 di Ruang Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto.


Forum untuk menampung saran dan masukan dari publik dan dihadiri Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan diikuti 60 orang terdiri dari unsur DPRD, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Perwakilan Unsur Perusahaan, akademisi, organisasi masyarakat, organisasi wanita, tokoh masyarakat serta pelaku usaha.

Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto, Agung Moeljono dalam laporannya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (15/2) mengatakan, maksud penyelenggaraan ini untuk menyampaikan arah kebijakan beserta program prioritas pembangunan Kota Mojokerto tahun 2023.

"Sebagai salah satu panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan tahun 2023," ungkapnya. 

Secara umum, tujuan forum ini, lanjut Agung, adalah penyepakatan sasaran dan permasalahan serta isu strategis yang kemudian akan dituangkan dalam berita acara kesepakatan forum konsultasi publik.

"Sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan rancangan awal RKPD Kota Mojikerto tahun 2023. Rancangan awal RKPD yang telah disempurnakan akan memjadi lampiran surat," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam arahannya mengimbau kepada seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan kinerja melalui perencanaan yang lebih matang dengan fokus serta arah yang jelas.

"Biar pelaksanaan kegiatan maupun program berjalan optimal, sehingga akan lebih terarah out come yang kita harapkan agar bisa tercapai di dalam satu tahun anggaran," tegasnya. 

Orang nomor satu di Pemkot ini berharap kepada undangan agar bisa memberi saran dan masukan sekaligus bagaimana kedepan agar bisa dilakukan upaya penyempurnaan RKPD tahun 2023.

"Sehingga visi terwujudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur, sejahtera dan bermartabat bisa tercapai dengan maksimal untuk kemajuan Kota Mojokerto dan seluruh warga Kota Mojokerto," tegasnya. 

Dalam paparannya, Ning Ita menjelaskan terkait sejumlah indikator kinerja utama Pemkot Mojokerto.

Diantaranya, indeks pembangunan manusia, ketentraman dan ketertiban, reformasi birokrasi, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, kesalehan sosial, indeks Gini, pembangunan gender, kapasitas fiskal daerah, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan presentase penduduk miskin.

"Dari 11 indeks tersebut, hanya indeks TPT dan presentase penduduk miskin yang hasilnya tidak sesuai target lantaran pandemi Covid-19. Yakni terjadi kenaikan sebesar 6,87 persen dan 6,39 persen. Itu berdasar hasil survey BPS bulan Agustus tahun 2021 kemarin," tandasnya.