Resmi Dikukuhkan, Baret Rescue Nasdem Siap Diterjunkan Untuk Tanggap Bencana

Tim Basarnas saat memberikan arahan pada Baret Rescue Nasdem/ ist
Tim Basarnas saat memberikan arahan pada Baret Rescue Nasdem/ ist

Hujan lebat disertai angin kencang menenggelamkan rumah penduduk di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Banjir setinggi dua meter ini membuat warga histeris berteriak meminta tolong.


Warga kian panik melihat sanak saudaranya yang terseret banjir bandang. Suasana semakin mencekam saat sambaran petir bersahutan. Beberapa warga terlihat dipeluk petugas berbaju biru bertuliskan "Baret Rescue NasDem". 

Mobil ambulan juga terlihat lalu-lalang di jalan sekitar desa, sembari membunyikan sirine yang suaranya terdengar cukup keras. Terlihat pula mobil bantuan logistik hingga perahu karet untuk menyelamatkan warga. Disamping itu, Baret Rescue NasDem mendirikan tenda dan dapur darurat. 

Di dalamnya, petugas medis membawa korban akibat terjangan banjir, untuk mendapat perawatan.

Di sekitar tenda evakuasi, sejumlah relawan mengoperasikan perangkat radio komunikasi. Saat itu juga, pelbagai laporan disampaikan, baik tentang kondisi desa, termasuk para korban luka dan meninggal, yang butuh penanganan secepatnya.

Itulah situasi simulasi bencana banjir, yang ditampilkan oleh tim Diklatsar Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue NasDem dalam misi penyelamatan warga. Ratusan pemuda ini telah digembleng oleh Basarnas, BPBD, Orari, TNI/polri hingga PMI selama 10 hari. 

"Partai NasDem tidak hanya berkutat sama politik saja, tapi juga bekerja sosial. Ini adalah orang pilihan karena mendarmabaktikan kepada bangsa dan negara," kata Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Prananda Surya Paloh, dikutip Kantor Berita RMOLJatim,  usai pembaretan kepada ratusan peserta sekaligus menutup diklatsar di Laguna Wego, Lamongan, Jumat (11/3).

Prananda menyebut peserta diklatsar telah menunjukkan militansi, dan semangat pantang menyerah. "Bolehlah kita bangga disini, ada pemuda-pemudi yang siap melayani warga Jawa Timur, dan bangsa Indonesia," imbuhnya.

Ketua Koordinatar Bappilu Partai NasDem ini pun menyebut bahwa partainya mempunyai kewajiban memberikan kontribusi sosial. Bukan hanya hak parpol saja, tetapi kewajiban parpol adalah meringankan beban masyarakat.

"Kami siap mengulurkan tangan bagi siapapun yang membutuhkan. NasDem ingin memberikan kesan dan kita ingin meringankan beban masyarakat," terangnya. 

"Maka, disini dilahirkanlah para pejuang kemanusiaan. Dan disini kita mulai aktifkan dan perbesar gerakan sosial. Pada dasarnya bangsa kita ini mempunyai semangat gotong royong, tingkat persaudaraan ini yang tidak boleh kita lupakan," imbuh Prananda.

Bahkan, putra dari Surya Paloh ini menegaskan untuk tidak lupa sila ke lima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Dari gerakan kecil ini paling tidak kita sudah berani membuat apa yang menjadi jargon NasDem yakni Gerakan Perubahan," jelasnya.

Pihaknya juga akan melakukan kegiatan diklatsar serupa di seluruh Provinsi di Indonesia. "Kita akan buat diklatsar serupa secara nasional. Kita mulai dari Jawa Timur," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, sekitar 161 pemuda Baret Rescue NasDem Jawa Timur, menjalani pelatihan sebagai regu penolong.

Diklat selama 10 hari, dimulai sejak Jumat 2-11 Maret 2022 di Laguna Wego, Lamongan dengan macam-macam jenis pelatihan.

"Sesuai instruksi Ketua Umum Partai NasDem Bapak Surya Paloh, kerja-kerja politik harus dibarengi dengan kerja-kerja kemanusian," ujar Ketua DPW Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi, Rabu (9/3).

Perempuan yang biasa disapa kakak Jes ini menerangkan, banyak gunung berapi aktif di wilayah Jawa Timur, dan potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor. Jika terjadi musibah atau bencana, maka Partai NasDem bisa menjalankan misi kemanusiaan. "Sebaik-baiknya manusia adalah dapat memberikan manfaat bagi sesama," tuturnya.