Klaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal banyaknya pembicaraan dan dukungan agar Pemilu 2024 ditunda, mendapat respon beragam.
- Puan Temui Luhut hingga JK, Pengamat: Golkar Berpotensi Pindah Haluan Dukung Ganjar
- Jubir Demokrat Balas Kritik Luhut: Yang Kampungan itu Kalau Dikritik Marah-marah!
- Golkar Harus Bersikap Tegas Tangkal Manuver Luhut
Seolah menyindir, sejumlah spanduk membentang di ruas jalan di Jakarta yang membawa pesan dukungan pada Luhut Binsar Pandjaitan.
Spanduk yang mencantumkan Aliansi Pendukung Luhut (APL) ini menuliskan pesan "Dukung Luhut Binsar Panjaitan sebagai Calon Presiden 2026".
Spanduk-spanduk itu tersebar di pembatas jalan, sampai jembatan penyeberangan orang di Kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
Jika dicermati, spanduk itu mendukung Luhut menjadi presiden tahun 2026. Padahal, jadwal Pemilu Serentak akan digelar 14 Februari 2024.
Belum diketahui pasti siapa dan kapan spanduk itu dipasang. Yang pasti, wajah Luhut terpampang dengan senyum sumringah.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024