Angkat Anak Berkebutuhan Khusus dan Autis, JCI East Java Kembali Gelar Walk For Autism 2022

Hasil karya anak anak autis yang akan dipamerkan
Hasil karya anak anak autis yang akan dipamerkan

Sempat vakum akibat pandemi Covid-19, Junior Chamber International (JCI) East Java bersama UNESA (Universitas Surabaya) dan Dharma Wanita Persatuan Surabaya, kembali menggelar Walk For Autism (WFA) 2022 secara luring pada 27 Maret mendatang.


Kegiatan sosial bertema "Connecting Our Path" itu, bertujuan untuk mengangkat potensi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang digelar di Lagoon Avenue Mall Surabaya. 

"Dimana kita mau mengangkat kesadaran masyarakat supaya masyarakat ini lebih aware lagi terhadap anak-anak autis, anak-anak ABK pada umumnya agar mereka itu tahu kalau anak-anak ABK ini bisa mandiri juga, bisa punya potensi yang sama bisa berkembang dengan sama," ujar Project Director WFA 2022 dari JCI East Java Richard Subroto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (25/3).

Digelar selama dua hari, beragam potensi ABK ini ditunjukkan kepada masyarakat dalam acara ini. Diantaranya memamerkan produk karya anak autis di stan lokasi acara, termasuk mengajak ABK bermain di Kidzania, agar orang tuanya memahami kemampuan dan ketertarikan mereka akan dunia kerja. 

"Biar mereka punya kesadaran sendiri, kita bisa mengkorek-korek potensinya mereka semua," terang Richard Subroto.

Richard menambahkan, Surabaya kini menjadi kota yang lebih ramah terhadap ABK dan anak autis, namun masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran bahwa mereka bukanlah suatu beban. 

Karena hingga saat ini, lanjutnya, bahwa autisme terus meningkat tiap tahunnya bahkan kini perbandingannya 1 : 100 ribu dibandingkan dulu hanya 1 : 1 juta.

"Anak-anak ABK ini bukan lagi beban, bukan lagi secara di belakang tapi anak-anak ABK ini bisa jalan kok sama-sama kita di sebelah kita," ucapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan Surabaya Khusnur Ismiati Hendro Gunawan menerangkan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan JCI East Java dan UNESA menggelar WFA sejak 2016 untuk memberikan edukasi dan apresiasi kepada anak autis.

"Kita ada tanggung jawab terkait dengan edukasi, terkait dengan sosialisasi dan terkait dengan apresiasi terhadap anak-anak autis khususnya anak-anak disabilitas pada umumnya," ucap Khusnur Ismiati.

Sebagai upaya mengedukasi masyarakat luas mengenai autisme bukan beban, rangkaian WFA 2022 ini juga akan disiarkan langsung melalui youtube JCI East Java.