Jelang Ramadhan, Satpol PP Jatim Sisir Penyakit Masyarakat di Kota Probolinggo

Barang Bukti Miras hasil Operasi Pekat di Kota Probolinggo
Barang Bukti Miras hasil Operasi Pekat di Kota Probolinggo

Bulan Suci Ramadhan tinggal menghitung hari, Satpol PP Kota Probolinggo mulai menyisir di perkotaan untuk menanggulangi penyakit masyarakat (Pekat)


Operasi pekat yang dilakukan dengan melibatkan unsur TNI/Polri dan Satpol PP Provinsi Jatim, menyasar sejumlah pertokoan, hotel atau penginapan dan kos-kosan di wilayah Kota Probolinggo.

Kabid Trantibum Satpol PP Provinsi Jatim Hanis yang saat itu memimpin langsung dalam operasi tersebut mengatakan, operasi pekat dilakukan untuk menegakkan Perda Provinsi Jatim Nomor 1 tahun 2019 tentang penyelenggaraan trantibum dan Perda Kota Probolinggo Nomor 3 Tahun 2015 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan minuman beralkohol, serta menjaga kondusivitas ketentraman dan ketertiban menjelang bulan suci ramadhan.

Dari kegiatan ini ditemukan 3 pelanggaran penjualan minuman beralkohol (miras) tanpa izin dari toko yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto dengan temuan 114 botol arak bali dan 34 botol miras, dan toko di Jalan Ikan Paus Mayangan sebanyak 391 botol miras berbagai merk dan jenis. 

“Tidak hanya itu, kami juga menyasar 4 hotel dan berhasil mengamankan 2 pasangan bukan suami istri yang mengaku sedang transit dari perjalanan luar kota,” kata Hanis, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/3).

Selanjutnya, barang bukti pelanggaran minuman beralkohol akan disita dan dilakukan persidangan tipiring di Pengadilan Negeri Kota Probolinggo yang berlangsung hari ini (28/3). Sedangkan untuk pelanggaran asusila dilakukan pembinaan oleh Satpol PP setempat.

“Operasi ini akan kami laksanakan kembali, lebih kami intensifkan di jelang dan saat Ramadan nanti. Supaya masyarakat tidak resah dengan gangguan penyakit masyarakat,” imbuh Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Aman Suryaman.