Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk mencegah genangan di Kota Pahlawan.
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Survei ARCI Pilwali Surabaya 2024: Eri 46,2%, Armuji 11,7%, Bayu Airlangga 8,7%
- Tak Kantongi Izin Buka Selama Ramadan, 3 Rumah Biliar di Surabaya Dibubarkan
Salah satu upaya tersebut dengan normalisasi saluran air di sepanjang Jalan Dupak Rukun dan Tanjung Sari Kota Surabaya, Rabu (6/4).
Lokasi tersebut merupakan kawasan rawan genangan. Oleh karena itu, dua tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya melakukan pengerukan pada saluran air menggunakan backhoe.
“Hal ini untuk memastikan aliran air dapat lancar sehingga tidak menimbulkan genangan. Selain itu, kami melakukan pembongkaran bangunan (warung) untuk memastikan saluran drainase berfungsi optimal,” kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Tak hanya itu, Wawali Armuji juga memimpin langsung kegiatan normalisasi saluran air.
Menurut dia, genangan yang terjadi di kawasan tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, serta terdapat penyalahgunaan fungsi saluran air.
“Kita lakukan pengerukan sedimen, agar air bisa mengalir di saluran tersebut. Saya juga mengimbau, agar masyarakat sekitar tidak mendirikan bangunan (warung) di atas saluran air,” ujar dia.
Ia juga menyampaikan, bahwa upaya Pemkot Surabaya adalah untuk kenyamanan dan keamanan warga.
Sebab, beberapa hari yang lalu Kota Pahlawan sempat diguyur hujan deras, yang mengakibatkan sebagian besar wilayah mengalami genangan.
“Kita bergerak cepat, salah satunya dengan normalisasi saluran air. Kita kembalikan fungsi saluran air, agar tidak muncul genangan saat terjadi hujan deras,” pungkasnya.
- Sambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, Pemkot Gelar Ruwat dan Pagelaran Wayang di Tugu Pahlawan
- Pemkot Surabaya Lakukan Percepatan Aktivasi IKD dengan Jemput Bola di Balai RW
- Wujudkan Bundaran Dolog Bebas Macet, Pemkot Surabaya Siap Tempuh Jalur Konsinyasi
ikuti update rmoljatim di google news