PC GP Ansor dan Fatayat NU Sidoarjo menggelar Kampung Ramadhan di Alun-alun Sidoarjo. Pembukaan Kampung Ramadhan ini ditandai dengan pemberian santunan kepada 88 dan 72 anak yatim, totalnya (160 anak yatim). Angka tersebut dipilih sebagai penanda harlah GP Ansor ke 88 tahun dan Fatayat NU ke 72 tahun.
- LBH GP Ansor Cabang Jember Dan LBH Cabang GP Ansor Kencong Laporkan Akun Facebook Melly itoe Angie
- Mas Dhito Berharap GP Ansor Kabupaten Kediri Mampu Bentengi Dua Hal ini
- Ketum GP Ansor Tanggapi Ricuhnya Pengajian Riza Basalamah di Surabaya
Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, H. Rizza Ali Faizin mengatakan, Kampung Ramadhan ini akan berlangsung selama 16 hari kedepan. Tepatnya hingga tanggal 24 April mendatang sebagai tanda hari lahir Gerakan Pemuda Ansor.
"Di kampung Ramadhan ini ada sekitar 18 stan yang diisi oleh kader-kader muda NU dari 18 Kecamatan di Sidoarjo," kata Kaji Reza panggilan akrab Ketua GP Ansor Sidoarjo, Jumat malam (8/4).
"Di masing-masing stan tersebut menjajalkan produk-produk lokal yang menjadi ciri khas dari kecamat tersebut. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan ekonomi para pelaku UMKM pasca Pandemi Covid-19," tambahnya.
Selain itu, GP Ansor dan Fatayat NU Sidoarjo juga mengadakan munajat Nuzulul Qur'an dengan menghadirkan Gus Miftah pada 17 April. "Gus Miftah ini merupakan dai millenial yang banyak di idolakan oleh Ansor dan Fatayat Sidoarjo," ujarnya.
Kaji Reza juga menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak, khususnya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang telah memberikan support demi suksesnya acara Kampung Ramadhan ini.
Sementara, KH. Zainal Abidin Ketua PCNU Sidoarjo mengapresiasi kolaborasi GP Ansor dan Fatayat yang telah mengadakam Kampung Ramadhan.
Menurutnya, kekompakan dan semangat para Banom ini, masa depan Nahdlatul Ulama akan cerah. "Saya yakin, dengan kolaborasi antar Banom, dalam 10 hingga 15 tahun kedepan masa depan NU akan semakin baik," ungkapnya.
Ia menuturkan, saat ini yang diurus oleh NU bukan hanya soal tahlilan atau manakiban. Tapi persolan kemandirian ekonomi umat juga menjadi fokus dari Nahdlatul Ulama.
"Semoga ini menjadi inspirasi pada kita semua, bahwa NU tidak hanya mengurusi tahlil dan manakib, tapi juga memiliki peran penting menciptakan kemandirian ekonomi umat," ungkapnya.
Di samping itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang hadir sekaligus membuka acara Kampung Ramadhan berpesan pemulihan ekonomi pasca Pandemi harus dilakukan secara bersama-sama.
Hal ini juga sejalan dengan visi misi Gus Muhdlor-Subandi yang ingin UMKM Sidoarjo naik kelas.
"Saya senang, hari ini wajah Ansor dan Fatayat sudah bertransformasi. Tidak hanya memikirkan tentang dakwah. Tapi pemulihan ekonomi juga dipikirkan dan dikerjakan," ungkapnya.
"Tentu kegiatan ini sejalan dengan visi misi kami 20 ribu UMKM Sidoarjo naik kelas. Dan saya ucapkan selamat atas terlaksananya Kampung Ramadhan ini," ujarnya sebagaimana dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Kegiatan Kampung Ramadhan GP Ansor dan Fatayat NU Sidoarjo ini dihadiri langsung Ketua DPRD Sidoarjo, Ketua PCNU Sidoarjo, Perwakilan Dandim 08/16 dan Polresta Sidoarjo, Kemenag dan Bakesbangpol Sidoarjo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Berhasil Gerakkan UMKM, Wali Kota Eri Raih Penghargaan Tanda Jasa Bakti dari Menteri Koperasi dan UKM
- Begini Cara Dinkop Jatim Bawa UMKM Di Jawa Timur Naik Kelas
- Program Merdeka dan Akademi, Cara Apindo Wujudkan UMKM Indonesia Bersaing di Pasar Global