Jelang Lebaran, Harga Daging Ayam Di Ngawi Naik

Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko melakukan sidak ke Pasar Besar Ngawi
Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko melakukan sidak ke Pasar Besar Ngawi

Untuk memastikan kebutuhan pokok seperti sembako maupun lainya aman baik harga maupun stok, Wakil Bupati (Wabup) Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, melakukan sidak ke Pasar Besar Ngawi (PBN) pada H-7 lebaran.


Dalam sidak melibatkan stakeholder terkait ini untuk memantau ketersediaan sembako serta komoditas lain seperti sayur mayur yang dibutuhkan warga masyarakat di daerahnya. Menurut Antok sapaan akrab Wabup Ngawi mengatakan, dari hasil pantauan tersebut khususnya minyak goreng ketersediaanya masih mencukupi. 

"Dari hasil pantauan kita terhadap sembako ketersediaanya cukup meskipun beberapa waktu kemarin terutama minyak goreng keberadaanya langka," terang Antok Wabup Ngawi, Senin, (25/4).

Dikutip kantor berita RMOL Jatim, Antok satu sisi membenarkan, untuk minyak goreng dalam kemasan harganya Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan minyak goreng curah mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Untuk masalah harga minyak goreng pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengingat kebijakan itu di ranah pemerintah pusat. 

Hanya saja untuk saat ini menyayangkan harga daging ayam yang terus merangkak naik di pasaran. Padahal pada awal puasa kemarin catat Antok, harga daging ayam per kilogramnya rata-rata masih berkisar Rp 32 ribu. Sebaliknya tepat sepekan menjelang lebaran, harga daging ayam mencapai Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.

"Soal kenaikan harga daging ayam ini coba akan kita koordinasikan dan ditelusuri. Mengingat untuk stok ayam pedaging dalam artian peternak di Ngawi ini sebenarnya banyak. Tetapi kenapa harganya naik terus," ucap Antok.

Terpisah, Lina seorang pedagang daging ayam di PBN naiknya harga itu tidak lepas dari permintaan pasar memang naik berbanding terbalik dengan keberadaan stok. Akhir-akhir ini untuk stok daging ayam kiriman dari peternak memang sangat berkurang. Sehingga secara otomatis akan berpengaruh pada harga. 

"Setiap kali menjelang lebaran sudah biasa ketika harga daging ayam naik. Mengingat permintaan pasar naik sedangkan stoknya sangat berkurang," jelas Lina.