Masyarakat Sumenep Mengeluh Jalan Rusak Parah, Bupati Fauzi Pamerkan Mobil Dinas Baru

Bupati Sumenep Achmad Fauzi pamer mobil listrik dan protes warga/RMOLJatim
Bupati Sumenep Achmad Fauzi pamer mobil listrik dan protes warga/RMOLJatim

Sehari setelah warga memprotes karena tak kunjung memperbaiki jalan raya penghubung antar kecamatan di Sumenep yang rusak parah, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi memamerkan mobil dinas baru berupa mobil listrik Hyundai Ioniq.


Kerusakan parah itu terjadi di jalan raya sepanjang Desa Legung Barat, Kecamatan Batang-Batang, menuju Desa Badur, Kecamatan Batuputih. Jalan ini melintasi Desa Jangkong, Kecamatan Batang-Batang.

Kerusakan jalan yang merupakan akses jalan penghubung menuju tiga tempat objek wisata itu sudah 3 tahun lebih namun sampai sekarang tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah.

Tiga objek wisata itu adalah Wisata Pantai Lombang, Badur dan Pantai Slopeng. 

Kekesalan warga pun memuncak dengan menggelar aksi tanam pohon pisang di tengah jalan rusak tersebut, Selasa (10/5).

Andriyadi, salah satu warga sekitar mengatakan bahwa akses jalan tersebut bukan hanya berdampak pada tiga objek wisata, tapi juga berdampak pada akses ekonomi, kesehatan, pendidikan dan bisnis masyarakat sekitar.

“Salah satu penunjang ekonomi masyarakat adalah kondisi jalan yang maksimal. Kalau jalan rusak otomotis ekonomi masyarakat terhambat,” ujar Andriyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Aksi protes ini bukan kali partama. Tiga bulan lalu, masyarakat sekitar bergotong royong memperbaikinya secara swadaya.

"Kami bersama warga rembuk sepakat untuk urunan memperbaiki jalan semampu kami. Yang kami perbaiki yang lubangnya sudah sangat parah,” ujar Kepala Desa Jangkong Kinandar Arif Santoso, Selasa (25/1) lalu.

Sehari setelah aksi protes warga itu, Bupati Fauzi memamerkan mobil listrik Hyundai saat menghadiri acara halalbihalal dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (11/5).

Fauzi mengklaim sebagai kepala daerah level bupati/wali kota pertama di Indonesia yang memanfaatkan mobil listrik buatan dalam negeri sebagai mobil dinas.

Fauzi mengaku, mobil jenis sedan berwarna hitam berpelat nomor merah M 1 VP itu dipakainya sebagai mobil dinas beberapa bulan terakhir. "Lumayan, tumpangannya tidak kalah dengan mobil lain," ujar Fauzi.

Fauzi mengaku hanya ingin mengkampanyekan dan mendukung seruan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan.

Dua Tipe Hyundai Ioniq

Jarak tempuh mobil listrik yang dikendarai Bupati Fauzi lebih dari 373 kilometer (km) untuk sekali pengisian. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.

Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.

Motor mampu mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dengan kemampuan akselerasi 0-100 km dalam 9,9 detik. Harga Hyundai loniq dibanderol mulai dari Rp682 juta.

Hyundai ioniq 5 memiliki dua tipe, yaitu Prime Standard dan Signature Standard dengan kemampuan yang mampu melaju dari 0 – 100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik.

Sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.

Ioniq 5 juga memiliki jarak tempuh yang mengagumkan. Ioniq 5 tipe Prime Standard dan Signature Standard dapat dikendarai sejauh 384 KM bila baterai mobil sedang terisi penuh.

Sementara model Long Range mendapatkan baterai dengan kapasitas 72.6 kWh di mana tipe Prime bisa berjalan sejauh 481 km, sedangkan varian Signature lebih sedikit di angka 451 km karena ukuran pelek yang lebih besar.