Hasil Tes Urine, Sopir Bus Maut Diduga Konsumsi Sabu

Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman (kiri) didampingi Kabid Humas Dirmanto. 
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman (kiri) didampingi Kabid Humas Dirmanto. 

Hasil tes urine sopir bus maut pada Senin (16/5), terindikasi narkoba jenis sabu-sabu. Sopir bus diduga pengguna narkoba. Namun kapan dan dimana mengkonsumsinya, masih diselidiki oleh pihak kepolisian Polda Jatim.


“Ada indikasi pengemudi menggunakan narkotika jenis sabu, hasil dari tes urine sementara,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman,  dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (17/5).

Saat ini, lanjut Usman, Ditlantas Polda Jatim tengah berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut apakah sopir tersebut benar menggunakan narkoba.

“Nah ini kita harus lebih mendalami bersama Ditres Narkoba Polda jatim, apakah memakai narkoba itu di mana, dan kapan, karena ada waktu selama perjalnan Surabaya-Wonosobo dan ke Yogyakarta, ada waktu berhenti, dan ada waktu 1 jam sopir ini tidak mengikuti acara di Dieng,” tambah Latief

Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa terjadi di jalan Tol Jombang-Surabaya Km 712+400, Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (16/5) pagi.

Kecelakaan tragis tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Senkom Tol Sumo (Surabaya – Mojokerto) menyebutkan para korban telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit. Korban luka-luka dirujuk ke RS Petrokimia, RS Citra Medika, dan RS Emma.

Sementara korban yang meninggal dunia dirujuk ke RSUD Mojokerto dan RSUD RA Basoeni.

Dokter Heni dari RS Emma mengatakan ada empat korban yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat.

Rincian nama korban yaitu, Muhammad Noval Al Habib (laki-laki, 13 tahun), Mujiana (perempuan, 54 tahun), Nur Ali (laki-laki, 57-59 tahun). Ketiganya warga Benowo, Surabaya, serta anak laki-laki (sekitar 6 tahun) memakai kaos hitam dan celana olah raga hitam putih.

Kondisi Noval diduga mengalami patah lengan kiri, sementara kondisin Mujiana sadar tapi belum bisa diajak komunikasi, diduga mengalami patah tulang di paha. Sedangkan kondisi Nur Ali tidak sadarkan diri.

Mujiana dan Nur Ali adalah sepasang suami istri.

Sementara kondisi anak-anak berusia sekitar 6 bulan ini mengalami cedera dan tidak sadarkan diri. "Ibu anak ini bernama Evi," kata Nova.