Indonesia Punya Cadangan Nikel Terbesar di Dunia, Tesla Diharapkan Mau Berinvestasi 

Presiden Jokowi menemui bos SpaceX Elon Musk/Net
Presiden Jokowi menemui bos SpaceX Elon Musk/Net

Bos SpaceX Elon Musk diharapkan mau berinvestasi di Indonesia setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Boba Chica, Amerika Serikat.


Menurut Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan pertemuan, CEO Tesla bisa memanfaatkan pertemuan dengan Presiden Jokowi untuk berinvestasi. Pasalnya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan investasi. Salah satunya nikel, yang bisa ditawarkan kepada Amerika Serikat sebagai konsumtor terbesar nikel di dunia.

"Indonesia mempunyai keunggulan karena memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Menurut data dari United States Geological Survei (USGS) Amerika Serikat, produksi nikel Indonesia mencapai angka 1 juta metrik ton pada tahun 2021 lalu dan dapat dikatakan 37,04 persen nikel dunia berada di Indonesia,” ujar Hergun sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/5).

Selain itu, lanjut Hergun, Indonesia juga mempunyai pasokan mangan yang cukup besar. Ada empat komponen baterai mobil listrik, yaitu mangan, kobalt, nikel, dan lithium. Tiga di antaranya itu ada di Indonesia.

Ia berharap, dengan keunggulan tersebut  mampu menarik Tesla untuk berinvestasi di sektor industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik serta sebagai launching pada Space X di Indonesia.

"Jika itu terwujud, maka akan menciptakan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia. Selain itu, hadirnya mobil yang mengusung baterai ini dapat mengurangi emisi karbon di Indonesia,” imbuhnya.

"Di sisi lain, mobil listrik hadir dengan komponen sederhana dan tidak serumit mobil berbahan bakar bensin. Kehadiran mobil listrik lambat laun akan mengurangi pekerja mekanik dan toko penjualan suku cadang mobil. Jika ini tidak diantisipasi, maka dalam jangka panjang akan memunculkan pengangguran,” demikian Hergun.