Kemendag Luncurkan Program Migor Rakyat, Andre Rosiade: Mudah-mudahan Jadi Jalan Terbaik

Foto ilustrasi/Net
Foto ilustrasi/Net

Program Minyak Goreng Rakyat yang diluncurkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan disambut baik Komisi VI DPR RI.


Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bahkan berharap melalui program ini masyarakat dapat membeli minyak goreng curah dengan harga terjangkau. Terlebih harga minya goreng dalam program ini dipatok sebesar Rp 14 ribu per liter.

"Mudah-mudahan, insyaAllah jadi jalan terbaik untuk rakyat. Nanti kita dengar penjelasan resminya dari Mendag dalam rapat," kata Andre sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/5).

Politisi Gerindra itu mengaku, sebelum Program Minyak Goreng Rakyat diluncurkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) selaku Holding Pangan atau ID Food, Frans Marganda Tambunan.

Andre menyebut program tersebut menargetkan 10 ribu titik penyaluran agar menjangkau seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Dalam pelaksanaannya selain melibatkan BUMN juga melibatkan pihak swasta.

"Kita sudah dapat konfirmasi dengan Dirut Pangan, Pak Frans, bahwa mereka akan bekerjasama BUMN dengan swasta, harapannya akhir Mei ini sudah ada 10 ribu titik," kata Andre.

Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat itu menambahkan, dari penjelasan Frans Marganda diketahui jika holding pangan diberikan tanggung jawab sebanyak 5 ribu titik penyaluran minyak goreng curah.

Penyediaan atau penyaluran minyak goreng murah itu dilakukan melalui Warung Pangan, jaringan gerai ID Food yang sistem penjualannya dipantau melalui aplikasi digital.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Program Minyak Goreng Rakyat saat ini sudah terdapat di 1.200 titik yang tersebar di Sumatera dan Jawa. Selanjutnya akan dibuka yakni wilayah Sulawesi.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah ada di 5.000 titik dan nanti akan menjadi 10 ribu titik di seluruh Indonesia," kata Lutfi di Jakarta, Selasa (17/5).

Sementara Direktur Komersial ID Food, Ardiansyah Chaniago, menambahkan, penjualan minyak goreng curah itu dipantau lewat sistem digital. Pembeli diharuskan menunjukkan KTP dan dipindai. Pasalnya, masyarakat dibatasi maksimal membeli 2 liter per hari.

"Kita sudah lihat sebenarnya masyarakat tidak pernah lebih mengkonsumsi minyak goreng makanya kita tentukan dua liter per hari," katanya.

Adapun harga jual juga dikunci Rp 14 ribu per liter. ID Food, kata Ardiansya, dapat memonitor harga tersebut dari sistem. Penjual sudah diberikan margin Rp 1.000 per liter harga harga jual dari ID Food hanya Rp 13 ribu per liter.

"Stoknya juga bisa kita pantau misal stok biasanya 200 liter per hari, tiba-tiba sisa 50 liter, itu bisa kita minta pedagangnya untuk lakukan pemesanan," katanya.