Resmikan Gedung Baru UNWAHA, Wapres Ma’ruf Amin Ungkap Kiprah Mbah Wahab

Wapres KH Ma'ruf Amin saat meresmikan gedung baru kampus UNWAHA/ist
Wapres KH Ma'ruf Amin saat meresmikan gedung baru kampus UNWAHA/ist

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyebut KH Wahab Chasbullah bukan hanya seorang ulama yang memiliki ilmu mumpuni di bidang keagamaan. Kiai Wawah tokoh pelopor kebebasan berpikir dan peletak dasar pendidikan modern di tanah air.


"Gelora yang membara dan semangat yang terpancar dari cita-cita beliau harus tetap dirawat dan ditumbuhkembangkan, melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi yang relevan dengan zaman, serta kemampuan bersaing di tingkat nasional maupun di tingkat global," kata Kiai Ma'ruf saat meresmikan Gedung Baru Universitas KH Wahab Chasbullah (UNWAHA) Tambakberas, Jombang, Sabtu (4/6).

Dia menjelaskan, semasa hidupnya Kiai Wahab telah memikirkan bagaimana institusi pendidikan dan kurikulum harus dipersiapkan secara tepat, sehingga menjadi arena yang kondusif bagi terbangunnya SDM yang memiliki semangat dialektika dan pola pikir kritis, sekaligus nasionalis.

Menurut Wapres, Kiai Wahab juga merupakan seorang ulama besar yang melontarkan pentingnya kebebasan dalam berpikir dan berpendapat, hingga membentuk kelompok diskusi Tashwirul Afkar. Kelompok diskusi yang juga diikuti oleh beberapa ulama besar lainnya, seperti KH Ahmad Surkati (pendiri Al-Irsyad), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), dan KH Mas Mansyur.

"Kita patut berterima kasih kepada Kiai Wahab Hasbullah yang telah membuka pintu lebar-lebar bagi semua kalangan untuk dapat mengenyam pendidikan," tuturnya.

Masih menurut Wapres, banyak pemikiran Kiai Wahab yang telah dituangkan dalam surat kabar yang dirilisnya yakni " Soeara Nahdlatul Oelama". Bahkan, hingga kini gagasannya pun masih dapat disaksikan jejaknya.

"Utamanya, beliau menekankan pentingnya persatuan dan kebangsaan, yang kemudian diwujudkan dengan pendirian Nahdlatul Wathan dan Syubbanul Wathan, sebagai cikal bakal Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor," ungkapnya.

Tidak hanya itu, masih kata Wapres, Kiai Wahab merupakan tokoh yang begitu cinta tanah air. Bahkan, ia juga mencipta sebuah lagu mars NU yaitu "Yaa Lal Wathon" yang isinya menekankan bahwa cinta tanah air merupakan bagian dari iman.

"Dalam syairnya terdapat kalimat 'siapa datang mengancammu, kan binasa di bawah durimu', yang artinya Kiai Wahab sudah menyandangkan siapapun yang akan merusak NKRI maka akan berhadapan dengan umat Islam Ahlussunah wal jamaah," jelasnya.

Diketahui, KH Abdul Wahab Chasbullah telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo. Kiai Wahab atau Mbah Wahab adalah salah satu pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang.

Kiai Wahab juga merupakan salah satu pelopor dalam membuka diskusi antarulama, baik dari lingkungan NU, Muhammadiyah, hingga organisasi Islam lainnya.

Ia pun aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia khususnya di masa penjajahan Jepang. Kini, nama KH Wahab Chasbullah diabadikan sebagai nama universitas NU di Jombang.

Usai meresmikan gedung baru di kampus Unwaha, Wapres RI beserta rombongan langsung menuju makam Pahlawan Nasional yang juga tokoh pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama KH Wahab Chasbullah.

Dalam ziarah tersebut, Wapres ditemani Ibu Nyai Hj Wury, Gubernur Jatim Khofifah dan sejumlah pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas KH Hasib Wahab, Nyai Mahfudloh, Nyai Chisbiyah, dan KH Sholachul Aam Notobuwono.