Pemerintah harus menyiapkan langkah antisipatif terhadap kenaikan kasus Covid-19. Per Rabu (15/6), jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia hari ini tercatat sebanyak 6.007 orang, atau bertambah 709 kasus dari jumlah kemarin yang sebanyak 5.298 kasus.
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Jatim Tertinggi di Indonesia, Gubernur Khofifah: Bekal Masyarakat Masuki Transisi Pandemi ke Endemi
- Selisih Pasien Baru dan Sembuh Bisa Dihitung Jari, Kasus Aktif Turun 7 Orang
- Pakar Yakin 80 Persen Populasi China Sudah Terinfeksi Covid-19
Baca Juga
"Pemerintah harus segera mempersiapkan sistem kesehatan dan mengambil langkah untuk menekan kasus Covid-19. Apalagi per Rabu kemarin, jumlah kasus baru naik secara signifikan yakni 1.242 kasus," ujar anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, Kamis (16/6).
Netty khawatir, jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan antisipatif, maka kasus akan terus bertambah naik.
"Disiplin prokes masyarakat sudah mulai longgar. Tempat-tempat publik kembali dibanjiri pengunjung. Pertemuan tatap muka dan mobilitas masyarakat sudah kembali seperti sebelum ada pandemi," katanya.
"Apa langkah yang diambil pemerintah agar masyarakat kembali waspada?" imbuh legislator PKS ini.
Netty menyesalkan sikap pemerintah beberapa waktu ke belakang yang cenderung memberikan kesan kepada masyarakat untuk melonggarkan prokes seperti, membolehkan membuka masker dan penurunan aktivitas testing.
Bahkan, sambungnya, acara-acara besar juga sudah digelar tanpa prokes yang ketat.
"Pesan yang ditangkap masyarakat adalah pelonggaran, karena Covid-19 sudah landai atau bahkan hilang. Akibatnya masyarakat banyak yang tidak waspada dan cenderung mengabaikan prokes," pungkasnya.
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Jatim Tertinggi di Indonesia, Gubernur Khofifah: Bekal Masyarakat Masuki Transisi Pandemi ke Endemi
- Selisih Pasien Baru dan Sembuh Bisa Dihitung Jari, Kasus Aktif Turun 7 Orang
- Pakar Yakin 80 Persen Populasi China Sudah Terinfeksi Covid-19