Mahasiswa Unair Kenalkan Cara Merawat Gigi Melalui Video Animasi 

Mahasiswa Unair saat mengenalkan cara merawat gigi di Sekolah Dasar (SD) Kertajaya 1, Surabaya/Ist
Mahasiswa Unair saat mengenalkan cara merawat gigi di Sekolah Dasar (SD) Kertajaya 1, Surabaya/Ist

Tujuh mahasiswa baru (Maba) Universitas Airlangga (Unair) mengenalkan cara merawat gigi dengan baik melalui video animasi. Video ini diputar di Sekolah Dasar (SD) Kertajaya 1, Surabaya. Setelah itu, dibuka dialog dengan para siswa.  


"Video itu memang sengaja kami buat untuk mengajak adik-adik SD tahu pentingnya merawat kesehatan gigi," ungkap Nimas Nining Wardhani, mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKP) saat ditemui di Unair, Jumat (17/6). 

Video berdurasi satu menit itu bercerita lakon Thanos sakit gigi karena jarang merawat gigi. Thanos percaya, giginya kuat meski tak disikat rutin. Namun, suatu saat Thanos sakit gigi. Ia menyesal karena tak rutin merawat gigi.

Ketika video diputar di dalam kelas pada 3 Juni, 46 siswa SD yang berlokasi di Kecamatan Gubeng, Surabaya, terlihat antusias menontonnya. Mereka menyimak konten video tersebut. Usai pemutaran, para mahasiswa Unair mengajak siswa SD ngobrol pentingnya merawat kesehatan gigi. 

Tujuh maba Unair bergiliran jadi presenter di depan kelas. Selain Nimas, juga tampil Aulia (FKG), Binar (FKG), Ardilla (Fisip), Chintya (FIB), Salman (FIB) dan Hana (FKP). 

Ditegaskan Nimas, saat ini sudah terjadi perubahan pola makan di masyarakat, jadi diperlukan cara-cara jitu menggugah kesadaran warga sedini mungkin. "Video animasi sangat disukai anak-anak usia SD," ujarnya.

Disinggung soal biaya nobar, Binar menjelaskan biaya tersebut murni berasal dari urunan para mahasiswa. Secara sukarela mereka mengumpulkan uang sejak awal Mei sampai menjelang hari H nobar. Selain itu, kelompok maba ini juga mengunggah poster-poster kampanye rawat gigi ke Instagram.

"Sasaran instagram pada orang dewasa, utamanya orang-tua siswa SD. Kami membuat sendiri konten-konten poster menarik, lalu mengunggahnya ke instagram, dan banyak orang tua siswa yang mengikutinya," papar Salman.

Secara terpisah, salah satu orang tua siswa yang enggan menyebut nama menyatakan sangat terbantu dengan kegiatan kampanye rawat gigi ini.

"Syukur-syukur kalau bisa digelar sesering mungkin atau tiga bulan sekali, sebab anak-anak kan juga terhibur dengan video tadi," tegasnya.