Liga Santri Ricuh, Pimpinan Kamtib Ponpes Bertemu Nyatakan Jombang Kondusif

Pertemuan para Gus Ponpes usai laga Liga Santri/RMOLJatim
Pertemuan para Gus Ponpes usai laga Liga Santri/RMOLJatim

Pimpinan Kamtib (keamanan dan ketertiban) antar Pesantren ini bertemu usai pertandingan Laga Liga Santri antara Bahrul Ulum Tambakberas dan Darul Ulum Rejoso dengan skor 4 - 1 yang berakhir ricuh.


Menyikapi dinamika yang berkembang dalam Laga 8 besar Liga Santri Piala KASAD 2022 Jombang antara Pondok Pesantren (Ponpes) Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Vs Ponpes Darul Ulum Rejoso kedua Pimpinan menyatakan sudah kondusif dan tidak ada permasalahan.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh kedua belah pihak saat bertemu di Emery Cafe yang terletak di Jalan Cak Durasim, Kepanjen, Kecamatan/Kota Jombang, Minggu (3/7) malam. Pertemuan itu berlangsung harmonis dan suasana guyub rukun penuh canda.

Hadir dalam pertemuan itu Gus Rohmatul Akbar atau Gus Bang, Gus Achmad Amin, Gus Zahrul Jihad, Gus Nabriz, dan Gus Imdad. Semua jajaran Gus yang hadir merupakan Pengurus Pesantren Bidang Kamtib dari Ponpes Bahrul Ulum dan Ponpes Darul Ulum.

"Menyikapi dinamika Liga Santri di Jombang, bahwasanya kami pihak pesantren menyatakan sejauh ini Jombang sangat kondusif," kata Gus Bang, Pimpinan Pesantren Bidang Keamanan Ponpes Darul Ulum dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dia menegaskan, adapun terkait beberapa informasi baik melalui media sosial atau media online yang menyudutkan santri dengan pernyataan santri tidak beretika dan bermusuhan itu tidak benar. Para santri sejatinya menjaga ukhuwah dan silaturahim.

"Semua itu tidak benar. Tidak ada permusahan antar santri bahkan Pondok. Kita semua saudara," tandasnya.

Menurut dia, adanya Liga Santri merupakan ajang silaturahim antar Ponpes dan pengembangan potensi santri dibidang olahraga. Salah satunya laga pertandingan yang digelar ini merupakan hobi santri dalam dunia sepak bola.

"Karena di dalam stadion tidak hanya santri saja. Ini juga hiburan bagi masyarakat Jombang. Saya pastikan itu hanya oknum yang ingin memecah belah kerukunan santri," terang dia.

Senada, Pimpinan Pesantren bidang keamanan dari Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Gus Achmad Amin menilai insiden itu bukan dari santri, setelah ditelusuri baik dari santri Tambakberas dan santri Darul Ulum tidak ada yang terlibat dalam hal itu (sebagai provokator).

"Kami juga sudah berkoordinasi dan mengintrogasi semua santri kami dan santri Darul Ulum juga sudah diinterogasi semua. Pada kenyataannya provokator itu bukan dari santri tapi ulah oknum non santri yang tidak bertanggung jawab dan melakukan provokasi," bebernya.

Dirinya juga menegaskan, bahwa suasana liga santri ini sejuk, harmoni dan sportif. Informasi tentang pemukulan terhadap santri dan terhadap pengasuh atau petinggi pondok dan suporter, santri dengan santri itu tidak benar.

"Saya bersama Gus Bang dilokasi, kami melihat sendiri bahwa tidak ada kekerasan dalam insiden ini," jelasnya.

Menurutnya, isu-isu dan provokasi ini dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Maka, jika ada pihak yang terus melakukan provokasi, kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak lanjuti hal tersebut.

Diketahui, laga lanjutan Liga Santri Piala KASAD 2022 Kabupaten Jombang yang mempertemukan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Rejoso Vs Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas berakhir dengan skor 4-1 kemenangan diraih tim santri dari Ponpes Bahrul Ulum.