Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati menyarankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar memperkuat program beasiswa Pemuda Tangguh.
- Gotong Royong Surabaya Menekan Stunting, hingga Angkanya Terendah se-Indonesia
- Labkesda Surabaya buka Layanan Laboratorium Klinik hingga Kesehatan Lingkungan
- Jumlah Kunjungan ke Perpustakaan Umum Surabaya Capai 52 Ribu Orang per Bulan
Baca Juga
Hal ini menyusul sepinya peminat program beasiswa untuk siswa SMA/SMK sederajat.
“Selain program beasiswa SMA/SMK sederajat yang sepi peminat, Pemkot juga punya kewajiban memperkuat program beasiswa Pemuda Tangguh. Ini diatur dalam Perwali No. 21 dan 50 tahun 2022. Juknisnya melampirkan surat keterangan tidak mampu,” kata Ajeng dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (12/7).
Ia menjelaskan, program ini diperuntukkan bagi pemuda yang berprestasi dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang masuk ke jenjang perguruan tinggi.
“Saya memberi apresiasi. Saran dan apa yang saya perjuangkan akhirnya bisa sejalan dengan Pemkot Surabaya. Yaitu membuat program beasiswa, salah satunya untuk pemuda tangguh, yaitu bantuan biaya pendidikan berprestasi untuk pemuda MBR." jelas Ajeng.
Politisi Partai Gerindra Surabaya ini menjelaskan, program beasiswa dari pemerintah pusat berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dianggap masih kurang luas sasarannya.
Sehingga implementasinya di lapangan kerap menjadi sambatan wali murid MBR yang membutuhkan beasiswa.
“Dari pusat ada KIP tapi kuotanya sedikit. Jadi setiap saya turun ke masyarakat, banyak yang mengeluhkan anaknya. Akhirnya lahir beasiswa ini,” tandas Ajeng.
Ia juga menyarankan agar Pemkot Surabaya menyelesaikan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk menjalankan program beasiswa pemuda tangguh atau beasiswa SMA/SMK sederajat.
“Saran saya Pemkot segera menyelesaikan MoU dengan Pemprov. Kasihan ‘Pemuda Tangguh’ kita jika harus menunggu. Dinas terkait tidak pasif melakukan sosialisasi dan tidak mengandalkan sosialisasi. Lalu jangan sampai ada celah penyalahgunaan program beasiswa yang menjadi niat baik Pemkot dan DPRD kota Surabaya,” tutup Ajeng.
Sementara itu berdasarkan informasi, pendaftaran program beasiswa SMA/SMK sederajat telah di selenggarakan dua kali.
Pertama pada 17-24 Juni dan di perpanjang sampai 30 Juni hingga di tutup pada 8 Juli 2022.
Rencananya pendaftaran akan di perpanjang lagi untuk gelombang ketiga, sampai kuota memenuhi. Syarat menjadi peserta program beasiswa ini, yakni ber KTP Surabaya dan memiliki prestasi akademi maupun non akademi.
Sampai penutupan pendaftaran gelombang kedua, siswa SMA/SMK sederajat yang berminat hanya sekitar 5 ribu orang.
Jumlah ini masih jauh dari target yang di tentukan Pemkot Surabaya, yakni 13.415 siswa.
- Megawati: Jangan Sekalipun Gentar Hadapi Kepungan Manuver Politik Praktis
- 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Masih dalam Penyelidikan Polda Metro Jaya
- Pengamat: Puan Berpeluang Maju Bila Jadi Cawapres Prabowo