Ekshumasi alias autopsi ulang jasad Brigpol Yosua alias Brigadir J yang akan digelar pada Rabu pekan depan diharapkan dapat membuat terang perkara baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
- Jika Usung Anies-Andika, PDIP Bakal Mendulang Suara Dari Barisan Sakit Hati PKS
- Disokong Mantan Panglima TNI, Ganjar Siap Hadapi Debat Capres Tema Pertahanan
- Data DPT Dibobol, Andika Perkasa: Yang Penting Bagaimana Trouble Shooting Dari KPU
Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mengawasi objektivitas proses autopsi ulang yang rencananya akan melibatkan dokter forensik dari rumah sakit tiga matra TNI.
"Saya pasti siap, ini kan kemanusiaan. Apa saja. Memang saya ingin memastikan detailnya, supaya apa? Supaya saya sendiri bisa mengawasi, mengawasi objektivitas itu kan tidak mudah di lapangan," kata Andika di Jakarta Utara, Jumat lalu (22/7).
Andika pun telah menunjuk tim dokter berdasarkan keahlian dan kedalaman ilmunya agar hasil autopsi bisa maksimal.
"Sehingga saya harus tahu pasti rumah sakit mana, tim dokternya pun kita pilih yang senior sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal," kata Andika dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Andika ingin autopsi ulang yang melibatkan TNI nantinya terkendali, dalam artian tidak ada intervensi.
"Dan yang lebih penting memang terkendali. Terkendali dalam arti tidak ada intervensi sedikit pun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar objektif," pungkas Andika.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan rencana autopsi ulang jenazah Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat akan dilakukan pada Rabu (27/7).
Dedi menyebut tim yang bertugas untuk autopsi akan berangkat hari Selasa dan Rabu minggu depan.
"Tim berangkat hari Selasa dan Rabu, akan melaksanakan ekshumasi," kata Dedi.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pengacara serta Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia untuk melakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J.
"Kami hadirkan para pihak-pihak yang expert di bidangnya," kata Dedi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembangunan Rutilahu TMMD Jember Terus Dikebut, 2 Lansia Bersyukur Haru Dapat Rumah Tembok di Usia Senja
- Wali Kota Surabaya Eri Gandeng Polisi dan TNI Perangi Curanmor, Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran