Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) diminta tidak terlibat aktif menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Sebab, capres dan cawapres murni ranah partai politik untuk menentukan.
- Lima Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Kepala Daerah Untuk Tangani Stunting
- Maruf Amin: Ekonomi Syariah Tantangan Pembangunan Nasional
- Wisuda IX IAI Bani Fattah Tambak Beras Jombang, Gubernur Khofifah Harapkan Wisudawan Adaptif dan Kreatif
"Kita (MUI) tidak perlu ikut-ikut dalam menentukan capres. Nanti itu partai politik," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Maruf Amin saat acara Milad ke-74 MUI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa malam (26/7).
Meski tidak menentukan Capres dan Cawapres, MUI bisa mengarahkan umat untuk memilih kandidat yang terbaik dari sisi integritas dan akhlak mulia.
"Makanya memilih yang afdol, jangan yang tidak afdol. Yang miliki integritas, akhlak mulia, yang terbaik dari calon pemimpin. Itu tugas MUI mengarahkan umat Islam, bukan A, B," lanjut Wakil Presiden RI ini.
Wapres juga mengharapkan agar MUI turut menjaga keutuhan bangsa, utamanya dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan yang berlangsung tahun 2024 mendatang.
"Jangan sampai beda pilihan menimbulkan konflik di kalangan umat Islam dan bangsa," tutupnya.
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024