Pemkab Lamongan melaksanakan kampanye ASI Eksklusif, sebagai gerakan Lamongan Zero Stunting.
- Inovasi Literasi Gelorakan Hari Aksara Internasional Ke 57 di Lamongan
- Lamongan Gencar Lakukan Reformasi Birokrasi
- Diduga Ada Intervensi Pemerintah Setempat, Pendaftaran Panwascam di Lamongan Jadi Sorotan
Baca Juga
Mengambil start dan finis di depan pendopo Lokananta, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara langsung memberangkatkan 32 peserta yang terdiri dari Puskesmas se-Kabupaten Lamongan.
"Gerakan zero Stunting harus terus disemarakan. Lebih-lebih pada hari ini kita akan mensosialisasikan mengkampanyekan ASI eksklusif, supaya masyarakat tahu, supaya masyarakat paham, dan tentu masyarakat memberikan ASi Eksklusif untuk bayi dan anak-anaknya," tutur Bupati Lamongan ya akrap disapa Pak Yes, Minggu (7/8)
Lebih lanjut, Pak Yes mengajak seluruh insan kesehatan untuk terus mengkampanyekan gerakan ASI eksklusif.
"Kita kampanye hingga nanti benar-benar kita ciptakan generasi emas dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Lamongan bebas stunting," ajak Pak Yes
dr. Taufik Hidayat selaku Kepala Dinas Kesehatan Lamongan mengatakan, kegiatan Kampanye keliling ini dilakukan karena masih adanya masyarakat yang menggunakan susu formula, sedangkan ketersediaan ASI eksklusif selalu tersedia.
Selain kampanye ASI Eksklusif, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan maupun instansi kesehatan Kabupaten Lamongan untuk mendorong gerakan zero stunting, diantaranya : (1) Promosi dan kampanye melalui media elekronik, media sosial, maupun podcast di dinas kesehatan maupun puskesmas, (2) Kampanye keliling di tingkat kabupaten, (3) Pencegahan stunting komponen yaitu sensitif dan spesifik terkait gizi, (4) Senam cuci tangan, (5) Senam asi ekslusif, dan (6) Senam stunting.
"Semua itu membuat sehat, agar tidak sakit, sehingga stunting akan mudah dicegah. Nanti juga ada konsultasi gratis tentang masalah gizi khususnya ASI ekslusif yang disediakan secara gratis di Alun-Alun Lamongan," tambah dr. Taufik
dr. Taufik bersyukur, upaya yang dilakukan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Lamongan. "Bersyukur di Lamongan untuk angka stunting cenderung menurun. Untuk 2020 mencapai kurang lebih 7% dan pada saat 2021 mencapai 6,4% dan ini akan dilanjut komitmen bersama agar Lamongan menuju zero stunting," ujar dr. Taufik.
- Penyuluhan Stunting di Pacitan, Dihadiri Banyak Anak Muda
- Dukung Surabaya Zero Stunting, SIER Berikan Asupan Vitamin dan Mineral untuk Balita Stunting
- Di Depan Megawati hingga Menkes, Wali Kota Eri Beberkan Penanganan Stunting yang Terendah Nasional