Tebuireng Miliki Rumah Sakit Hasyim Asy’ari, Unhasy Ditantang Dirikan Fakultas Kedokteran

dok foto istimewa
dok foto istimewa

Hadirnya Rumah Sakit (RS) Hasyim Asy’ari yang dalam waktu dekat akan diresmikan, membuat Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Jombang ditantang bisa mendirikan Fakultas Kedokteran.


Tantangan itu disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Unhasy, dr KH Umar Wahid dalam seminar nasional bertajuk Unhasy Reborn di Gedung Yusuf Hasim Lantai 3 Pesantren Tebuireng, Sabtu (6/8).

“Dokter Terawan berniat kerja sama dengan Tebuireng Jombang saat itu, tetapi Allah berkata lain Gus Sholah meninggal dan tetap berlanjut dengan saya,” kata dr Umar.

“Saya menantang Pak Rektor (Prof Dr Haris Supratno), apakah Unhasy 6-7 tahun ke depan dapat mendirikan Fakultas Kedokteran,” tegasnya.

Selain dr Umar, seminar dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Unhasy, Prof Dr Imam Suprayogo, serta Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin.

Hadir pula Rektor Unhasy, Prof Dr Haris Supratno, Wakil Rektor II Unhasy, Drs M Muhsin Ks Mag, serta Ketua Presidium Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete), Prof Dr Masykuri Bakri.

Hadirnya RS Hasyim Asy’ari, lanjut dr Umar, membuat Unhasy dituntut lebih maju dan berkembang dengan adanya kolaborasi agama, kesehatan, dan kewirausahaan.

Saat ini, Unhasy masih memiliki lima fakultas yaitu Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Teknologi Informasi.

“Pada tahun-tahun berikutnya, semoga Unhasy dapat membuka Fakultas Kedokteran yang nantinya akan bersinergi dengan RS Hasyim Asy’ari, menjadikan pesantren tidak hanya berbasis agama melainkan kesehatan dan ilmu umum,” paparnya.

Menurut dr Umar, kesehatan sangat dibutuhkan pada setiap daerah, khususnya Jombang. Saat ini, Jombang sudah memiliki beberapa rumah sakit besar. Dengan ditambah RS Hasyim Asy’ari, semakin membantu Pemkab Jombang untuk memajukan kesehatan.

Di sisi lain, pendidikan kesehatan di wilayah Jombang juga cukup populer tetapi wadah yang disediakan belum memenuhi, hanya beberapa perguruan tinggi saja yang sudah ada.

“Dengan kurangnya wadah tersebut, Pesantren Tebuireng dan Unhasy berkolaborasi membuka Fakultas Kedokteran Umum yang berada di wilayah Jombang,” tandas dr Umar.

Dia menambahkan, Gus Sholah yang memerakarsai berdirinya RS Hasyim Asy’ari juga berharap jika Unhasy nantinya akan membuka Fakultas Kedokteran, karena peran pesantren untuk kesehatan sangat dibutuhkan agar ada korelasi antara kesehatan dengan kepesantrenan.

Kurikulum Kampus Merdeka

Sementara itu Prof Haris Supratno menyampaikan sejumlah kebijakan sejak memimpin Unhasy, di antaranya di antaranya menertibkan admintrasi keuangan, meningkatkan akreditasi program studi, akreditasi institusi, dan peringkat Unhasy secara nasional dan internasional dengan memberikan dana insentif.

“Pada 30 Juli 2022, Unhasy juga telah meresmikan sebagai kampus yang menerapkan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan telah memberangkatkan 960 mahasiswa kuliah di luar kampus,” katanya.

Sedangkan pemateri Prof Dr Maskuri Bakri menuturkan, Unhasy merupakan perguruan tinggi swasta yang terintegrasi dengan Pesantren Tebuireng, sehingga pembelajaran yang didapatkan mahasiswa bukan hanya ilmu umum melainkan ilmu agama dan wirausaha.

Dia juga berpesan, ibarat ada pilot pesawat yang profesional tetapi tidak diimbangi pramugari, pramugara, teknisi pesawat, dan jajarannya, maka pesawat tersebut tidak akan bisa take-off dengan mulus.

“Perumpamaan tersebut harus Unhasy hindari jika ingin maju pesat. Rektor sudah menjalankan kepemimpinan dengan baik tetapi para jajaran seperti dekan, kaprodi, dosen, tekdik, hingga office boy tidak mendukung, maka sulit untuk berkembang menjadi universitas yang dapat berdayasaing nasional maupun internasional,” ucapnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news