Pendaftaran Partai Gerindra dan PKB bersama ketua umumnya Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar memiliki makna dan kode politik kuat untuk maju bersama di Pilpres 2024 mendatang.
- Tak Ada Perbedaan Ideologi Partai antara Gerindra dan PDIP, Pertemuan Megawati dan Prabowo Sudah Direncanakan
- Prabowo Terima Pangkat Jenderal Kehormatan, Gus Fawait: Sudah Selayaknya
- Prabowo Dianugerahi Jenderal Kehormatan, PDIP Ungkit Reformasi 1998
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an meyakini bahwa pasangan politik Pilpres ini hanya menghitung hari. Terkait dengan efek elektoral, Prabowo- Cak Imin akan dibaca membangun peluang karena dapat membawa spirit dari kedua tokoh ini.
"Antara Prabowo dan Cak Imin, makin kesini makin terbangun dengan baju yang hampir mirip," kata Ali Rif'an melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/8).
Selain itu, pasangan Prabowo-Cak Imin akan dapat mengubah wajah politik koalisi jelang pertarungan Pilpres 2024. Baik Prabowo sebagai Capres dan Cak Imin Cawapres.
"Koalisi Prabowo-Cak Imin akan mengubah lanskap konfigurasi koalisi di Indonesia," demikian kata Ali Rif'an.
Lebih lanjut, Ali Rif'an, figur Prabowo dan Cak Imin mewakili ceruk pemilih yang berbeda. Yakni Prabowo identik dengan pemilih nasionalis dan Cak Imin yang merepresentasikan sebagai pemilih religius.
Bahkan selain itu, Prabowo memiliki basis pemilih demografi di luar Jawa yakni Sumatera dan Cak Imin pemilih Jawa.
Saat mendaftar, Prabowo dan Cak Imin didampingi oleh banyak pengikutnya. Saat proses pendaftaran bahkan sempat terjadi aksi saling dorong dengan pihak keamanan KPU dan awak media.
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Bali United Bantai Persebaya di Hadapan Bonek