Hermanto Dardak, Ayahanda Wagub Jatim Meninggal Dunia Dalam Insiden Kecelakaan 

Hermanto Dardak/Ist
Hermanto Dardak/Ist

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat berduka atas meninggalnya Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010−2014 Hermanto Dardak, dalam insiden kecelakaan di Pekalongan pada Sabtu dinihari (20/8). Almarhum Hermanto Dardak adalah ayahanda Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak.


Ucapan duka itu diungkapkan oleh Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat Renville Antonio.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. MasyaAllah, kaget saya mendengarnya. Saya dengar kecelakaan ya. Kami semua Ketum, Sekjen, Bendum beserta jajaran pengurus DPP terutama Ketua MTP kami bapak SBY benar benarTurut berduka cita mendalam," katanya.

Dia berharap agar keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menghadapi musibah tersebut. Menurut dia, sosok Hermanto Dardak sangat berjasa untuk pembangunan di Indonesia.

"Semoga Mas Emil sekeluarga diberikan ketabahan atas musibah ini. Al Fatihah untuk almarhum Pak Hermanto Dardak. Orang baik dan berjasa beliau untuk negeri ini," tambahnya.

Seperti diberitakan, Achmad Hermanto Dardak, ayah Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022) pagi.

Achmad Hermanto Dardak (65 tahun) mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum ini meninggal dunia dalam kecelakaan di ruas tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta sekitar pukul 03.25 WIB.

Obi petugas Senkom Tol Pemalang-Batang seperti dikutip dari Suara Surabaya mengatakan bahwa ayah Emil Dardak menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

“Kecelakaan mobil menabrak truk dari belakang. Korban meninggal dunia atas nama Hermanto Dardak, posisi sekarang masih di RSU Aro, Pekalongan, Jawa Tengah. Pak Hermanto duduk di kursi penumpang belakang sopir tapi sebelah kiri,” ungkap Obi.

Dalam kronologi kecelakaan yang beredar, kecelakaan melibatkan mobil Innova B 2739 UFZ yang dikemudikan Angga Saputra (30 tahun) dan truk Hino K 1909 BH yang disetir oleh Siswoyo (31 tahun).

Kecelakaan terjadi saat mobil yang ditumpangi ayah Emil Dardak menempuh perjalanan masuk dari gerbang tol Kalikangkung dengan kecepatan 100 km/jam. Saat di TKP, sopir mobil Innova diduga mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya.