Gempa yang berpusat di perairan Tuban, tidak hanya membuat panik masyarakat Gresik. Namun juga telah menimbulkan kerusakan pada bangunan tempat tinggal maupun ibadah hingga gedung.
- BRIN: Gempa Bawean Terjadi di Lokasi yang Belum Terpetakan
- Puluhan Ribu Warga Bawean Pilih Mengungsi Akibat Gempa Susulan Terjadi Hingga 327 Kali
- Ribuan Rumah Warga Rusak Berat Akibat Gempa 6,5 Magnitudo Jatim
Seperti halnya yang terjadi di Gedung Graha Petrokimia Gresik, mengalami retak-retak akibat gempa. Sehingga membuat pihak terkait dari perusahaan BUMN itu melakukan upaya pengecekan untuk memastikan kondisi bangunan.
“Dari hasil pengecekan yang dilakukan Departemen Inspeksi Teknik dan pihak B4T (inspektorat eksternal), Graha Petrokimia Gresik terjadi kerusakan pada lapisan luar keramik yang kemungkinan terjadi akibat gempa, namun struktur utama bangunan telah dinyatakan aman,” kata, SVP Sekretaris Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (22/3).
Ditegaskan Adit, sebagai objek vital nasional (obvitnas) operasional pabrik tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pada saat terjadi gempa, sebagai bagian dari implementasi prosedur Keselamatan dan Kesahatan Kerja (K3), seluruh karyawan dievakuasi dan dikumpulkan di titik aman yang telah ditentukan.
“Selama gempa terjadi, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dari seluruh lingkungan kerja perusahaan,” ujarnya.
Hingga malam ini, tambah Adit, tim Petrokimia Gresik tengah melakukan pengecekan aset yang dimiliki Perusahaan secara keseluruhan, sebagai langkah mitigasi risiko operasional perusahaan.
“Untuk mengantisipasi gempa susulan, manajemen menugaskan tim untuk standby, dan secara aktif memonitor kondisi operasional pabrik,” tegas Adityo Wibowo, SVP Sekretaris Petrokimia Gresik.
Selain gedung milik Petrokimia Gresik, bangunan di RSUD Ibnu Mas'ud di Pulau Bawean dan Masjid Al Muhajirin, di Dusun Balikbak Gunung, Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura, ambruk.
Bahkan dari video yang beredar dan viral di media sosial dan whatsapp, tampak seorang pria sedang memvideo kondisi masjid yang sudah hancur sebagian. Sang perekam video juga mengatakan kondisi kerusakan yang terjadi.
"Masjid Jami' Al-Muhajirin rusak parah, ini akibat gempa kali ketiga hari ini, Masya Allah," ucapnya dalam video yang berdurasi 49 detik itu.
Seperti diketahui, telah terjadi Gempa Bumi Mag 6.0 yang berpusat di timur laut perairan Tuban. Gempa sempat terasa tiga kali, pukul 11:22:45 WIB, 12:31:12 WIB dan yang paling terasa besar guncangannya terjadi pada sekitar pukul 15.20 WIB.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Petrokimia Gresik Gelontorkan Bantuan Rp 682 Juta Untuk Masjid, Musala, Pesantren dan Panti Asuhan
- Peringati Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Ajak Pelajar Hidup Sehat dan Berperilaku Edukatif
- Program Tameng Petrokimia Gresik Mengubah Desa Tawangargo Malang Jadi Pusat Hortikultura Modern Ramah Lingkungan