Darah Berceceran dalam Kamar, Ibu dan Bayi di Banyuwangi Ditemukan Tidak Bernyawa

Polisi saat melakukan olah TKP ibu dan bayi di Kecamatan Glenmore tewas di dalam kamar/ dok Humas
Polisi saat melakukan olah TKP ibu dan bayi di Kecamatan Glenmore tewas di dalam kamar/ dok Humas

Seorang ibu dan bayi yang baru dilahirkan dilaporkan sudah tidak bernyawa di dalam kamar rumah, di Dusun Kendeng Lembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.


Peristiwa yang menyayat hati itu terjadi pada Rabu (31/8) pagi, dari laporan masyarakat kepada Polresta Banyuwangi melalui Polsek Glenmore.

Kapolresta Banyuwangi melalui Kasi Humas, Iptu Moch Agus Winarno mengatakan, Ibu yang berinisial IZ (17) dan bayi laki-laki saat ditemukan keduanya telah meninggal dunia. Posisi bayinya, saat itu tepat di samping ibunya.

"Setelah di cek kamarnya pintu dalam keadaaan terkunci dari dalam, selanjutnya keluarga berusaha untuk membuka pintu kamar," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (2/9).

Penemuan itu, berawal dari kecurigaan keluarga terhadap korban, lantaran tidak keluar kamar sejak Selasa (30/8).

Agus menceritakan, karena pintu kamarnya terkunci, keluarga membuka jendela kamar dan mendapati IZ telah terkapar di lantai kamar. Sedang, posisi bayinya terlentang di atas kasur juga telah meninggal.

"Di kamar korban juga banyak berceceran darah, korban dalam posisi terlentang kepala di timur. Setelah dipegang sudah tidak bernafas dan dilihat ada seorang bayi terlentang di atas kasur juga sudah meninggal," terangnya.

Selanjutnya, Kasi Humas menambahkan, atas kesepakatan keluarga, korban dan anak bayi tersebut langsung dimakamkan di hari itu juga di tempat pemakaman umum di wilayah itu.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban bersepakat untuk menerima dan mengikhlaskan peristiwa itu dan tidak menuntut secara pidana. Saat itu disaksikan oleh perangkat Desa dan Kades Karangharjo dan dituangkan dalam bentuk surat pernyataan.

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan dari pihak keluarga," demikian Agus melalui keterangan tertulis.