Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Tuban menggelar aksi unjuk rasa, di depan gedung DPRD setempat. Mereka menolak kenaikan harga BBM.
- Unirow Tuban Kembali Launching Program Studi Pendidikan Guru, Dimulai Tahun Akademik 2023-2024
- Jelang Ramadhan 2023, Pemkab Tuban Stabilkan Harga dengan Gelar Pangan Murah Berkualitas
- Resmi Dilaunching, Ini Keunggulan dan Fungsi Website PWI Tuban
Baca Juga
“Kita menolak naiknya harga BBM bersubsidi karena dinilai menyulitkan warga termasuk berdampak terhadap naiknya harga sembako di pasaran,” ujar Ketua GMNI Tuban, Daman Huri dalam aksinya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (3/9).
Dia meminta pemerintah agar lebih detail mengkaji soal kenaikan harga BBM.
“Kami berharap pemerintah jangan menaikkan harga BBM bersubsidi, karena banyak hal yang harus dibenahi dan masyarakat belum sepenuhnya kembali ke siklus normal untuk menjalankan perekonomian, karena dua tahun kemarin dilanda pandemi Covid-19,” tegasnya.
“Kalau BBM naik akan berdampak buruk kepada masyarakat,” sambungnya.
Menurut dia, kenaikan BBM merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, apalagi setelah adanya pandemi Covid-19 yang melanda yang membuat perkonomian belum stabil.
“Pemerintah jangan gagap menaikkan harga BBM, dikarenakan banyak hal yang harus dibenahi dan masyarakat belum sepenuhnya kembali ke siklus normal untuk menjalankan perekonomian dan keluar dari pandemi yang melanda lebih dari 2 tahun kemarin,” tandasnya.
- PDIP-PKB-Gerindra Bersaing Ketat Jadi Partai Juara di Jatim
- Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Pengamat: PDIP Telah Hancurkan Mimpi Jokowi
- Presiden Jokowi Pastikan Segera Reshuffle Kabinet!