Pemerintah dan elite politik diminta untuk tidak menyalahgunakan kebaikan dan kesabaran masyarakat Indonesia. Karena masyarakat sudah banyak terbebani oleh banyak hal yang seharusnya bisa diselesaikan pemerintah.
- Cek Tanah Calon Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Menteri AHY Terjun Langsung ke Lapangan
- Sambut Kedatangan Menteri AHY di Bandara Juanda, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum
"Cukup sudah masalah mereka. Ekonomi, penghasilan, daya beli yang tertekan. Banyak yang semakin miskin, banyak yang menganggur, dan pada akhirnya (anak-anak mereka) harus putus sekolah," kata Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/9).
AHY juga meminta agar penguasa tidak menambah beban rakyat dengan masalah ketidakadilan, pembungkaman suara, dan hal-hal lain yang terkait dengan kebebasan sipil lainnya.
Menurut AHY, jika pemerintah tidak menambah beban rakyat, maka demokrasi dan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh seiring sejalan.
Ini terbukti dengan naiknya pendapatan per kapita orang Indonesia sampai tiga kali lipat, bersamaan dengan berkembangnya demokrasi dan terjaganya kebebasan berekspresi dalam periode 2004-2014, saat Indonesia dipimpin Presiden ke-6 RI SBY dan Demokrat memimpin koalisi pemerintahan.
"Demokrat punya pengalaman yang lengkap," tegas AHY.
“Kami pernah menjadi bagian dari the ruling party selama 10 tahun, dan insyaAllah selama 10 tahun ini menjadi partai oposisi. Jadi kami punya perspektif yang lengkap tentang berbagai aspirasi masyarakat," tandasnya.
- KPK Ultimatum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor untuk Penuhi Panggilan Penyidik Hari Ini
- Dinsos Kabupaten Madiun Salurkan Bansos Pencegahan Stunting
- Pengurus Faji Probolinggo 2024-2028 Resmi Dilantik
ikuti update rmoljatim di google news