KSAL Laksamana Yudo Margono Figur Tepat Gantikan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI

 Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono/Net
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono/Net

Kursi Panglima TNI akan kosong setelah Jenderal Andika Perkasa genap berusia 58 tahun pada 21 Desember 2022.


Seiring dengan itu, muncul nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, yang dinilai sebagai figur tepat pengganti Jenderal Andika Perkasa.

Menurut pengamat kebijakan publik jebolan America Global University, Jerry Massie, sudah seharusnya Presiden Joko Widodo mempertimbangkan marta Angkatan Laut (AL) untuk memegang tampuk kepemimpinan TNI.

Pasalnya, dia melihat selama Jokowi memimpin, marta AL belum pernah diberikan tanggung jawab menjadi Panglima TNI.

"Terhitung tiga kali tokoh dari marta Angkatan Darat (AD) dan satu kali Angkatan Udara (AU). Harusnya ada balancing atau keseimbangan dan kesinambungan," ujar Jerry saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/9).

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini mengurai, tokoh militer dari AL yang terakhir menjabat sebagia Panglima TNI adalah Laksamana Agus Suhartono. Itupun pada 2013 atau pada masa akhir pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah menjabat Presiden RI, Jokowi menunjuk Jenderal TNI Moeldoko dari marta AD, dan kemudian digantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang juga dari AD.

Kemudian, Marsekal Hadi Tjahjanto dari marta AU ditunjuk Jokowi menjadi Panglima TNI setelah Gatot Nurmantyo. Namun, setelahnya justru Jokowi kembali menunjuk Panglima TNI dari marta AD, yakni Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Nah, setelah Andika retired atau pensiun, Jokowi harus ambil dari Angkatan Laut, biar AU, AD, dan AL semua merasakan di posisi Panglima TNI," sambungnya menegaskan.

Jerry kemudian merujuk Pasal 13 ayat (4) UU 34/2004 tentang TNI yang menyatakan "Jabatan Panglima sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap Angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan".

"Saya kira KSAL Laksamana TBI Yudo Margono saat ini figur yang tepat untuk duduk sebagai Panglima TNI," tuturnya.

Tentu saja Jerry punya alasan kenapa memajukan sosok KSAL sebagai Panglima TNI berikutnya. Ia pun memaparkan sejumlah prestasi yang pernah diperoleh Yudo Margono yang notabene sudah mendunia, dan telah mengangkat citra Angkatan Laut Indonesia.

"Ada banyak kebijakannya sehingga TNI AL dikenal luas. Selain memperkuat 10 perbatasan laut Indonesia begitu pula dengan KRI Sultan Iskandar Muda yang baru menyelesaikan tugas Maritime Task Force (MTF) di Lebanon, selama satu setengah tahun," ungkapnya.

MTF merupakan satuan tugas di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengemban tanggung jawab untuk mendukung Angkatan Laut Lebanon dalam mengawasi perairan teritorial mereka.